Mencegah secara dini terjadinya stunting dan gizi buruk terhadap anak adalah tanggung jawab bersama. Berpijak dari hal tersebut, Pemko Padang Panjang berusaha untuk memberikan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya pencegahan stunting (kekerdilan) dan gizi buruk anak.
Kali ini, edukasi dan sosialisasi digelar melalui media meeting zoom (webinar) dengan menghadirkan Ketua TP PKK Kota Padang Panjang Ny. dr. Dian Puspita Fadly Amran, Sp.JP, Selasa (21/07/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK dr. Dian menyampaikan bahwa untuk pencegahan stunting 1000 HPK, pasangan muda harus banyak memenuhi asupan nutrisi dan kebutuhan gizi yang cukup.
Seperti halnya pada ibu hamil yang harus mengonsumsi makanan yang mengandung gizi yang banyak serta vitamin, perbanyak aktivitas olahraga ringan, menghindari makanan yang instan, berbahan pengawet dan berakohol.
Dari instansi OPD terkait, ikut menyampaikan materi Kepala Dinas Kesehatan Drs. Nuryanuwar, Apt, MM, M.Kes, MMR, Dinas Sosial PPKBP3A Drs. Osman Bin Nur, M.Si. Dengan mengangkat tema Pencegahan Stunting Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), pertemuan secara daring ini mengulas secara jelas langkah-langkah pencegahan stunting dan gizi buruk.
Stunting atau kekerdilan pada anak adalah masalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizinya.
Dalam materi yang disampaikan Kepala Dinkes yang sering disebut Pak Ujang mengatakan saat ini banyak terjadi balita kekurangan asupan gizi sehingga mengakibatkan stunting. Stunting terjadi ketika janin masih berada dalam kandungan dan baru nampak ketika anak berusia dua tahun. Kurangnya asupan gizi pada usia dini dapat meningkatkan angka kematian bayi dan anak sehingga saat dewasa mudah sakit dan memiliki postur tubuh terlalu pendek untuk usianya.
Ditambahkan Kepala Dinas Sosial Osman menyampaikan peranan keluarga dalam masa 1000 HPK sangat penting, karena disanalah tempat atau wadah bagi keluarga untuk berkumpul, saling berbagi, berinteraksi dan lain sebagainya. (AL/Kominfo)