Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni melakukan panen bersama di Demplot Padi IPDMIP (Integrated Participatory Developmentand Management of Irrigation Program) Daerah Irigasi Sungai Sirah, Bukit Tapus, Nagari Pondok Parian Lunang, Kecamatan Lunang, Selasa (28/07).
Hadir bersama bupati pada kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Hakimin, Asiaten II, Mimin Riarty Zainul, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Nuzirwan, serta Camat Lunang Lyonica Ventira, kepala perangkat daerah dan sejumlah undangan lainnya.
Pada kesempatan itu bupati mengingatkan agar produktivitas pertanian di Kabupaten Pesisir Selatan terus ditingkatkan, meskipun dalam masa pandemi Covid-19.
Peningkatan produksi pertanian dinilai sangat penting, karena sektor pertanian diharapkan menjadi penggerak perekonomian di saat sektor lain, seperti jasa dan perdagangan mengalami stagnant.
Dikatakan, pihaknya optimis tahun ini petani Pessel akan mampu melampaui target produksi padi 2020 sebesar 306.530 ton. Sebab sampai Juni 2020 sudah terealisasi sebesar 229.414 ton (5,2 ton per hektar).
“Diperkirakan tahun 2020 ini produksi padi Pesisir Selatan, mencapai angka 400.000 ton,” katanya.
Selain itu, bupati juga meminta agar petani yang sudah selesai panen kembali turun ke sawah untuk mananami kembali lahan mereka.
“Jika lahannya tadah hujan atau tidak tersedia air yang cukup, tanami dengan palawija,” ajaknya.
Dikatakan, imbauan tersebut juga merupakan strategi Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung.
Dijelaskannya bahwa selain menanami lahan yang sudah panen serta menanam tanaman palawija pada lahan tadah hujan, masyarakat petani juga diminta mencadangkan hasil panennya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.**