Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, melakukan penyerahan bantuan benih jagung dan peresmian pemakaian gedung baru, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Pancungsoal, Minggu (19/07).
Penyerahan bibit dan peresmian gadung baru BPP itu, dihadiri Kepala Dinas Pertaniannya Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Nusirwan, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Efrianto, Camat Pancungsoal, Yusri Afnidal, Wali Nagari Teluk Ampalu Indrapura, Darwin, dan beberapa kepala perangkat daerah lainnya.
Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa potensi pengembangan tanaman jagung di daerah sangat besar.
“Potensi ini tersebar di semua kecamatan yang ada. Namun bantuan yang disalurkan saat ini akan dikembangkan di tujuh kecamatan, mulai dari kecamatan Linggo Sari Baganti, hingga ke Kecamatan Silaut,” ujarnya.
Melaui bantuan bibit dan peresmian gedung BPP itu, dia berharap tingkat kesejahteraan petani dan kenyamanan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan di bidang pertanian akan semakin baik di masa datang.
“Sedangkan terkait jaminan harga pasar hasil produksi jagung manis, kita akan berupaya untuk mencarikan penyalurannya, dengan harga ideal Rp 3.500, per kilogram,” ujarnya.
Kepala Distanhortbun Pesisir Selatan, Nuzirwan, mengatakan bahwa bantuan bibit jagung yang disalurkan itu berasal dari provinsi dan juga dari pusat.
Sedangkan bantuan gedung BPP, sumber dananya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018/2019, dengan total anggaran 1,073 milyar rupiah.
“Saya berharap melalui keberadaan gedung baru ini, kita bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” jelasnya.
Ditambahkan lagi bahwa bantuan bibit yang bersumber dari pusat dan provinsi itu, disalurkan kepada masyarakat yang tergabung pada kelompok tani pada tujuh kecamatan.
Bantuan bibit jagung ini akan dikembangkan pada lahan seluas 9.526 hektare, dengan jumlah per hektarenya 15 kilogram.
“Diantaranya yang bersumber dari pusat seluas 7.551 hektare, terdiri dari dua varietas, bisi 18, dan NK 212. Dari TP Provinsi, 1.975 hektare, masing-masing nya sebanyak 15 kilogram per hektare. Ini tersebar di tujuh kecamatan dari 15 kecamatan yang ada,” jelasnya.
Afrizal Kirun, selaku tokoh masyarakat yang juga merupakan utusan dari gabungan kelompok tani se-Kenagarian Indrapura dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, telah mengguncang perekonomian masyarakat.
“Namun hal itu tidak memberikan dampak yang besar terhadap masyarakat petani, terutama sekali petani sawit yang ada di Kecamatan Pancungsoal. Saya katakan demikian, sebab itu terlihat dari tingkat kemacetan cicilan pinjaman masyarakat petani terhadap bank,” katanya.
Hal itu juga dirasakan oleh masyarakat petani jagung sebagaimana potensi yang dimiliki oleh Pesisir Selatan, termasuk juga di Kecamatan Pancungsoal.
“Saat ini saya juga tengah melakukan kerjasama pemasaran jagung manis dengan pengusaha. Sehingga bila ada petani yang mengeluh dengan anjloknya harga jagung manis, saya siap untuk membantu mencarikan solusi melalui jaringan yang saya miliki,” ujarnya.
Wali Nagari Tluk Ampalu Indrapura, Darwin, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah atas bantuan benih jagung dan juga pembangunan gedung BPP sebagaimana diresmikan itu.
“Keberadaan gedung BPP merupakan harapan dan kebutuhan masyarakat Pancungsoal selama ini. Karena kebutuhan, sehingga kita dari nagari menghibahkan tanah untuk pembangunan gedung sebagaimana diresmikan saat ini,” ujarnya.
Dia juga berharap kepada kelompok tani yang ada di daerah itu, khususnya di Kecamatan Pancungsoal bisa memiliki SK setingkat kabupaten, bulan hanya setingkat SK wali nagari.
“Tujuannya agar kelompok tani tersebut bisa mendapatkan program pusat, bukan hanya program bantuan dari daerah,” harapnya.***