Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Drs. A.H. Agustion membuka lokakarya bagi 51 tenaga pendidik dan kependidikan yang digelar di SMPN 8 Payakumbuh, Kamis (02/07). Lokakarya ini adalah yang ke 6 (enam) digelar untuk SMP negeri di Payakumbuh.
Lokakarya sudah biasa digelar setiap tahun oleh sekolah di Payakumbuh, tujuannya bagaimana tenaga pendidik terus meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya dalam mengajar. Namun untuk tahun ajar 2020-2021 ini, konsepnya ditambah, bagaimana guru mengefektifkan proses belajar mengajar dalam suasana pandemi Covid-19, tentunya skill kontrol tenaga pendidik sangat dituntut disini.
“Di tengah masa Tatanan Normal Baru Produktif Aman Covid-19 (TNBPAC) ini, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan bagaimana proses belajar mengajar diberlakukan. Namun yang juga perlu menjadi perhatian kita adalah insan pendidikan memegang kuota terbanyak dalam mobilisasi massa, maka bagaimana proses itu dilaksanakan dengan tetap mengikuti aturan protokol kesehatan yang diberlakukan,” kata Agustion.
Untuk itu, kata Agustion bagaimana metode improvisasi dengan kondisi sekarang, apabila belajar di sekolah diterapkan maka peran aktit guru memantau aktivitas siswa diperkuat, apabila belajar di rumah diterapkan maka penguatan atas metode belajar harus lebih ditingkatkan.
“Kita berharap tenaga pendidik dapat menanyakan perihal apapun kepada narasumber lokakarya, apa saja yang dibutuhkan guru untuk bekal menyongsong pendidikan di masa pandemi ini, jangan sungkan bertanya karena ilmu itu bakal bermanfaat demi terlaksananya pendidikan yang baik di Payakumbuh ini,” pesan Agustion.
Sementara itu Kepala SMPN 8 Payakumbuh Hendri S, S.Pd mengatakan terus mendorong tenaga pendidik di sekolahnya untuk terus menggali ilmu dan mencari inovasi-inovasi yang bakal efektif digunakan dalam mengajar nanti. Baik itu melalui lokakarya ini maupun referensi dari internet.
“Bagaimana mengaplikasikan metode yang maksimal dalam mengajar siswa, wabah Covid-19 ini baru pertama kali kita hadapi, maka kita jangan sampai kalah olehnya, butuh kreativitas tenaga pendidik mengelola SDM siswa dengan baik, itu yang kita harapkan,” ujarnya.
Diterangkan, persiapan alat kesehatan untuk mendukung masuk sekolah kembali di tengah wabah Covid-19 seperti thermo gun dan tempat cuci tangan bagi siswa sudah disiapkan, tinggal tenaga pendidik dan kependidikan yang diberi bekal.
Lokakarya ini turut dibuka bersama Pengawas Satuan Pendidikan SMPN 8 Kota Payakumbuh Dalsisub, S.Pd, Ketua Panitia Andi Waskito, dan Narasumber Drs. Armi, MM., Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh.
(Ton)