Alhamdulillah, Bantuan Sudah Mengalir ke Ahmad Zahid

Masih ingatkah pembaca dengan Ahmad Zahid, putra Padang Panjang yang lulus seleksi Universitas Al-Azhar, namun sayangnya terbentur biaya keberangkatan?

Iya, Ahmad Zahid, pagi ini, Selasa, 07 Juli 2020, kembali mendatangi Dinas Kominfo Kota Padang Panjang guna bertemu Kepala Dinas Kominfo Kota Padang Panjang, Drs. H. Ampera Salim, SH, M.Si.

Kedatangannya kali ini menyampaikan kabar gembira dan menyampaikan perkembangan terkini pasca dirinya terberita lulus seleksi masuk universitas Al-Azhar, namun sayang terkendala biaya.

Bacaan Lainnya

Di awal pembicaraannya, Ahmad Zahid terlebih dulu menyampaikan terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu keberangkatannya ke Mesir yang direncanakan Desember depan.

“Saya dan Keluarga mengucapkan terima kasih mendalam kepada semua donatur yang telah membantu keberangkatannya ke Mesir yang direncanakan Desember depan,” ucap Ahmad Zahid.

Disebutkan Ahmad Zahid, hingga hari ini total dana yang telah terkumpul sebanyak 24 juta rupiah.

“Ada yang masuk langsung ke rekening dan ada yang dijemput langsung ke tempat pendonor,” sebutnya.

Dengan adanya bantuan dari donatur itu, kata Ahmad Zahid telah membuat perasaan ayah dan ibunya lega.

Sebelumnya kedua orang tuanya itu tidak menyangka sama sekali akan mendapatkan bantuan untuk memudahkan anaknya menuntut ilmu ke Mesir.

“Terima kasih Bapak dan ibu yang telah membantu kami dalam kesulitan ini. Semoga semua urusan Bapak dan Ibu dimudahkan Allah selama-lamanya,” kata Ahmad Zahid menirukan ucapan Ayah dan Ibunya.

Selanjutnya Ahmad Zahid mengatakan bahwasanya ia masih mengharapkan bantuan dari para donatur untuk mencukupi anggaran yang diperlukannya sebanyak 20 juta rupiah lagi.

Bila anggaran ini sudah cukup kata Ahmad Zahid, ia berhenti menerima bantuan dari donatur dan mudahan-mudahan jika masih ada donatur yang menyumbang akan diberikannya kepada yang membutuhkan.

“Nanti bila dana yang saya butuhkan untuk bisa berangkat ke Al-Azhar, Mesir itu telah cukup. Otomatis penghimpunan dana dari donatur akan saya hentikan dan bila ternyata dana yang masuk melebihi dari yang saya butuhkan sebanyak 44 juta rupiah itu, maka saya akan mendonasikan kepada yang juga membutuhkan,” terang Ahmad Zahid.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Padang Panjang, H. Ampera Salim, SH, M.Si, dalam kesempatan itu sesudah mendengar penjelasan Ahmad Zahid turut menyampaikan terima kasih kepada segenap donatur dan kepada media yang telah memberitakan.

“Berhubung Ahmad Zahid pada Jumat, 03 Juli lalu datang ke Dinas Kominfo dan kita fasilitasi dengan media untuk diberitakan. Tentunya dengan adanya respon dan bantuan dari donatur pasca pemberitaan tersebut, kita turut menyampaikan terima kasih kepada segenap donatur dan media,” ucap Ampera Salim.

Ampera Salim juga menyampaikan akan mengekspos lagi perkembangan Ahmad Zahid selanjutnya.

“Nanti akan kita ekspos lagi sampai dimana perkembangan pengumpulan dana Ahmad Zahid, sehingganya secara transparan bisa diketahui publik,” pungkas Ampera Salim.

Sebagaimana diberitakan Topsumbar.co.id, Sabtu, (04/07/2020), dibawah judul ‘Putra Padang Panjang, Ahmad Zahid Lulus Seleksi Universitas Al-Azhar, Sayang Terbentur Biaya’.

Ahmad Zahid, dinyatakan lulus seleksi masuk Universitas Al-Azhar pada bulan Juni 2020 lalu dan saat ini sedang bersiap menghadapi ujian level 4 (empat) dari 7 (tujuh) level ujian yang harus dilewati dibawah pengawasan PUSIBA.

“Alhamdulillah, saya lulus seleksi masuk Universitas Al Azhar. Rencana berangkat ke Mesir pada Desember 2020 mendatang,” kata Zahid, saat wawancara terpisah bersama Topsumbar.co.id, di Kantor Dinas Kominfo Kota Padang Panjang, Jumat, (03/07/2020), pekan lalu.

Bagi Ahmad Zahid, sulung dari 5 (lima) bersaudara buah hati pasangan Suardi dan Dwi Reflina warga RT 14, Kelurahan Pasar Usang, Kota Padang Panjang, lulus seleksi masuk Universitas Al-Azhar, merupakan sesuatu yang dicita-citakannya sejak lama.

“Saya senang dan bahagia, karena lulus seleksi dan bisa berkuliah di Universitas Al Azhar adalah cita-cita sejak lama,” ujar alumni Insan Cendikia Boarding School (ICBS) Payakumbuh.

Namun demikian, katanya, sebelum berangkat ke Mesir, Zahid yang sudah hafal alquran 30 juz ini, harus memantapkan Bahasa Arabnya terlebih dahulu.

Saat dinyatakan lulus seleksi masuk Universitas Al Azhar, bahasa arabnya baru level 4 (empat). Sedangkan untuk mengikuti perkuliahan di Mesir, harus level 7 (tujuh).

Untuk itu pula sejak 28 Juni lalu dia mulai menyelesaikan semua level Bahasa Arab itu secara intensif hingga Mutamayyiz (akhir) di PUSIBA, Bekasi.

“Prasyarat bisa berangkat dan masuk Universitas Al-Azhar, setiap calon mahasiswa harus lolos setiap level ujian hingga level 7 (tujuh) atau Mutamayyiz (akhir),” ujar Ahmad Zahid optimis bisa menyelesaikan ujian hingga level 7 (tujuh).

Akan tetapi sayang seribu sayang, di balik kabar gembira lulus di universitas terkemuka di dunia itu yang dicita-citakannya sejak lama, warga Pasar Usang, Kota Padang Panjang ini sedikit galau. Sebab, untuk keberangkatannya ke Mesir, membutuhkan biaya sekitar 44 juta rupiah.

Sementara katanya, orang tuanya tidak punya uang sebanyak itu. Orang tuanya hanya karyawan biasa di Perguruan Diniyyah Puteri, yang penghasilannya cukup untuk biaya sehari-hari, termasuk biaya sekolah 4 (empat) adiknya.

Dalam hal ini, agar bisa berangkat ke Mesir, Zahid berharap bantuan dari para donatur kaum muslimin dan muslimat berupa zakat, infak, sedekah dan lain sebagainya.

“Bantuan dari para bapak dan ibu sangat ananda butuhkan. Semoga Allah membalas bantuan bapak dan ibu dengan pahala berlipat ganda. Mohon doanya semoga niat ananda kuliah di Al-Azhar dan cita-cita menjadi ulama dimudahkan Allah SWT,” pinta Ahmad Zahid, menutup pembicaraan dengan Topsumbar.co.id. saat itu.

(AL)

Pos terkait