Grafik percepatan penanggulangan Covid-19 Kota Solok terus terjadi peningkatan yang mengarah kepada kemungkinan bertambahnya kasus terkonfirmasi Covid-19.
Tepatnya pada hari ini, Senin 06 Juli 2020 tim gugus tugas Covid-19 Kota Solok kembali mencatat bertambahnya 6 (enam) orang Pelaku Perjalanan Terjangkit (PPT) dan 1 (satu) orang Pasien Dalam Pantauan (PDP).
Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Solok, Nurzal Gustim, S.STP, M.Si menyampaikan, dengan bertambahnya jumlah tersebut, terakumulasi total jumlah PPT sampai hari ini telah mencapai 2.054 orang, dan sedang dalam pemantauan 172 orang.
Sementara itu dikatakannya, dengan bertambahnya 1 (satu) orang PDP, terakumulasi jumlah PDP di Kota Solok sampai hari mencapai sebannyak 10 orang, 7 (tujuh) orang dinyatakan Negatif Covid 19 setelah dilakukan test PCR Swab, 2 (dua) orang di Rawat di Rumah Sakit M. Natsir, 1 (satu) orang dinyatakan positif Covid-19.
Total akumulasi kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Solok sampai hari ini sebanyak 5 (lima) orang dengan rincian 1 (satu) orang dinyatakan sembuh, 3 (tiga) orang masih di isolasi di BPSDM Padang Besi, 1 (satu) orang di rawat di Rumah Sakit M. Natsir Solok.
“Untuk jumlah OTG sampai hari ini yang masih dalam pemantauan sebanyak 56 orang, dan tidak ada penambahan,” ungkap Nurzal Gustim.
Lebih jauh Kabag Forkomp kota Solok itu menyampaikan, dengan terus meningkatnya grafik perkembangan Covid-19 tersebut, menjadi sebuah alasan bahwa virus corona masih memberikan ancaman walaupun tidak terlihat secara signifikan.
Berdasarkan dari hal tersebut diatas, atas nama pemerintah derah Kota Solok, Kabag Forkomp pemko setempat kembali menghimbau seluruh masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan tetaplah mematuhi protokol kesehatan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Dan selain itu Nurzal Gustim juga menghimbau seluruh pelaku perjalanan dari daerah terjangkit, agar mau memeriksakan diri ke posko Covid-19 terdekat atau ke Puskesmas yang ada, dan tetaplah berdiam diri di rumah atau lakukanlah isolasi mandiri.
(Gia)