Wagub Sumbar Patroli Illegal Fishing di Kepulauan Mentawai

Untuk menjaga situasi keamanan perairan Sumatera Barat, maka Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit bersama tim Pengawasan Laut dari Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar dengan menggunakan Kapal Tenggiri melaksanakan kegiatan patroli di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Kegiatan patroli ini dipimpin oleh Wagub Sumbar yang sekaligus mengantarkan bantuan Alat Pelidung Diri (APD) pada rumah sakit dan Puskesmas di daerah pulau terluar dan terpencil.

Wagub Sumbar Nasrul Abit bersama Kapten Kapal Tenggiri Juli Edison bersama tim siap memberi sanksi pada kapal-kapal yang melakukan illegal fishing.

Bacaan Lainnya

“Patroli perairan digelar Senin hingga Kamis bertujuan untuk mencegah segala bentuk pencurian ikan di daerah Sumbar sekaligus pengamanan gangguan masuknya bahan berbahaya maupun narkotika ke wilayah Indonesia,” ucap Wagub Sumbar.

Selain itu, Wagub Sumbar menghimbau kepada nelayan untuk berhati hati dalam mencari ikan di laut serta menginformasikan kepada pihak kepolisian jika mendapatkan informasi tindak pidana maupun Warga Negara Asing (nelayan ilegal) yang memasuki wilayah perairan Indonesia di wilayah Sumbar

“Selama patroli kami tidak menemukan adanya pelanggaran, tapi kami akan terus melakukan patroli mencegah illegal fishing di perairan laut di daerah ini,” ucap Nasrul Abit.

Terkait dengan penggunaan kapal dari DKP Sumbar, Wagub Nasrul Abit berharap ada pengadaan kapal cepat yang bisa mengatasi permasalahan penanganan illegal fishing dan kapal-kapal asing.

“Kita butuh kapal cepat, karena kapal-kapal yang masuk ke perairan Sumbar memiliki kapasitas yang besar dan cepat. Ini yang harus menjadi perhatian kita,” kata Nasrul Abit.

Nasrul Abit mengatakan, kapal pengawas Indonesia tidak bisa menangkap kapal-kapal, upaya yang dapat dilakukan oleh pengawas laut hanya bisa menghalau kapal yang melanggar di wilayah Sumbar.

Selain itu, Kapten Kapal Tenggiri Juli Edison milik Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar berharap kegiatan patroli ini bisa dilakukan dalam satu bulan ada dua kali berpatroli.

“Masih banyaknya nelayan-nelayan yang dari luar masuk dalam wilayah Sumbar. Untuk itu saya berharap adanya patroli ini, bergabung dengan pihak-pihak terkait, agar pelaku illegal fishing tidak lagi berada di perairan Sumbar.

Pihak terkait tersebut Kapten Kapal Tenggiri Juli Edison menjelaskan yaitu pihak dari aparat kepolisian resor setempat, TNI dan kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) di perairan laut daerah ini.

“Kami berharap patroli selanjutnya di perairan laut daerah ini bisa bersama dengan tim gabungan pemerintah provinsi setempat. Kami akan berkoordinasi dengan pihak daerah,” ujarnya.

(Nov/Hms)

Pos terkait