Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), kembali merilis data terbaru data pantauan Covid-19 se-Sumbar.
Menurut juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, Jasman Rizal, dalam rilis data terakhir pembaharuan dan rincian perkembangan Covid-19 di Sumbar hingga Rabu, (10/6/2020), pukul 17::03 WIB.
Juga diterima Topsumbar.co.id menyebutkan total sampai hari ini jumlah warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19 berjumlah sebanyak 659 orang.
Artinya pada hari ini terjadi penambahan positif terinfeksi Covid-19 sebanyak 14 orang dibandingkan dengan jumlah sehari sebelumnya, Selasa, (09/6/2020) tercatat berjumlah 645 orang.
Selanjutnya pasien sembuh pada hari ini juga bertambah signifikan sebanyak 28 orang.
Dengan demikian jumlah pasien sembuh hari ini meningkat menjadi 389 orang. Sebelumnya, Selasa, (09/6/2020) kemaren berjumlah 361 orang.
Sedangkan pasien meninggal dunia, pada hari ini tidak ada penambahan atau masih sama dengan jumlah total yang tercatat hingga Selasa, (09/6/2020) kemaren berjumlah 29 orang.
Berikut perincian persentase 659 orang positif terinfeksi Covid-19 :
Dirawat di berbagai rumah sakit 114 orang (17,3%).
Isolasi di berbagai fasilitas 127 orang (19,3%), yaitu:
Isolasi mandiri 54 orang (8,2%)
Isolasi daerah 0 orang (0%)
Bapelkes 13 orang (1,9%)
BPSDM 36 orang (5,5%)
BPP Padang 4 orang (0,6%)
BDK 20 orang (3%)
Balatkop 0 orang (0%)
Meninggal dunia 29 orang (4,4%)
Sembuh 389 orang (59%).
Diterangkan Jasman Rizal, berdasarkan data dari Dinkes Prov.Sumbar yang mendapatkan hasil pemeriksaan swab dari Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi dibawah pimpinan dan penanggungjawab Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc.
Bahwa dari 1.112 spesimen diterima dan terperiksa dari berbagai rumah sakit se Sumatera Barat, terkonfirmasi tambahan warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19 sebanyak 14 (empat belas) orang yang semuanya dari Kota Padang, dengan rincian sebagai berikut:
- Pria 51 th, warga Kuranji, pekerjaan Satpol PP, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Pria 50 th, warga Kuranji, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Wanita 48 th, warga Kuranji, pekerjaan ASN, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Pria 15 th, warga Kuranji, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Wanita 14 th, warga Kuranji, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Pria 11 th, warga Kuranji, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Wanita 27 th, warga Kalumbuk, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Pria 60 th, warga Banuaran, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Wanita 35 th, warga Kuranji, pekerjaan ASN, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Wanita 28 th, warga Gunuang Pangilun, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Pria 19 th, warga Ulak Karang Selatan, terinfeksi karena sebagai pedagang pasar raya, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Pria 33 th, warga Gunuang Sariak, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Anak-anak (laki-laki) 9 th, warga Kuranji, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Wanita 55 th, warga Kurao Pagang, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
pasien sembuh sebanyak 28 orang dengan rincian:
- Pria 63 th, warga Gantiang Parak Gadang, terinfeksi karena sebagai pedagang pasar raya, pasien Semen Padang Hospital.
- Pria 65 th, warga Sawahan, terinfeksi karena sebagai pedagang pasar raya, pasien Semen Padang Hospital.
- Pria 50 th, warga Korong Gadang, terinfeksi karena sebagai pedagang pasar raya, pasien Semen Padang Hospital.
- Wanita 20 th, warga Ampalu Pagambiran, status ex pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Semen Padang Hospital.
- Wanita 52 th, warga Surian Kab. Solok, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Semen Padang Hospital.
- Pria 48 th, warga Parak Laweh Kota Padang, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Semen Padang Hospital.
- Pria 29 th, warga Balai Panjang Kota Payakumbuh, pekerjaan pedagang, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina Balai Diklat Keagamaan.
- Pria 35 th, warga Ulak Karang, terinfeksi karena sebagai pedagang pasar raya, pasien karantina Balai Diklat Keagamaan.
- Balita (perempuan) 3 th, warga Indarung, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina Balai Diklat Keagamaan.
- Anak-anak (perempuan) 7 th, warga Indarung status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina Balai Diklat Keagamaan.
- Wanita 56 th, warga Kuranji, pekerjaan Guru, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina Balai Diklat Keagamaan.
- Pria 51 th, warga Simpang Haru, terinfeksi karena sebagai pedagang pasar raya, pasien karantina Balai Diklat Keagamaan.
- Pria 38 th, warga Cengkeh, pekerjaan ASN, terinfeksi karena kontak dengan pedagang pasar raya, pasien karantina Balai Diklat Keagamaan.
- Wanita 22 th, warga Kuranji, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina Balai Diklat Keagamaan.
- Pria 53 th, warga Kurao Pagang, pekerjaan sopir, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina Balai Diklat Keagamaan.
- Wanita 38 th, warga Gunuang Sariak, pekerjaan pedagang, terinfeksi karena pulang dari Bukittinggi tanggal 11 Mei 2020, pasien karsntina Balai Diklat Keagamaan.
- Wanita 56 th, warga Pagambiran Ampalu, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RS. Unand.
- Pria 57 th, warga Muaro Sijunjuang Kab. Sijunjuang, pekerjaan petugas lapas, diduga terpapar dari tempat kerja, pasien Karantina BPP Padang.
- Wanita 25 th, warga Muaro Sijunjuang, pekerjaan petugas lapas, diduga terpapar dari tempat kerja, pasien Karantina BPP Padang.
- Wanita 33 th, warga Banuaran Kota Padang, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPP Padang.
- Wanita 40 th, warga Pauah, pekerjaan pegawai koperasi, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPP Padang.
- Wanita 43 th, warga Alai Parak Kopi, status IRT, diduga terpapar dari rumah sakit, pasien RSUD. Rasidin Padang.
- Pria 18 th, warga Puruih, status mahasiswa, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD. Rasidin Padang.
- Pria 59 th, warga Adinegoro, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD Rasidin Padang.
- Pria 17 th, warga Pamancuangan, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD. Rasidin Padang.
- Wanita 86 th, warga Mato Aia, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD. Rasidin Padang.
- Anak-anak (laki-laki) 8 th, warga Banuaran, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD. Rasidin Padang.
- Wanita 58 th, warga Tarok Kota Payakumbuh, pekerjaan Guru, tidak ada riwayat kontak dan riwayat perjalanan, pasien Adnan WD Payakumbuh.
Berikut perkembangan Covid-19 di Sumbar yang datanya kami himpun dari berbagai rumah sakit dan gugus tugas Kabupaten Kota se Sumatera Barat, Rabu 10 Juni 2020 pukul 14.00 WIB.
Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 9.326 orang.
Proses pemantauan 151 orang, dengan rincian karantina Pemda 5 orang dan 146 orang isolasi mandiri. Selesai pemantauan 9.175 orang.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1169 orang.
Dari 1169 PDP tersebut, 24 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil lab. Dinyatakan negatif, pulang dan sehat sebanyak 1145 orang.
“Mari kita semua berdoa, semoga wabah pandemik Covid-19 segera berakhir,” tutup Jasman Rizal yang adalah juga Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Barat.
(AL)