Gubernur Sumatera Barat H. Iwan Prayitno berserta Wakil Gubernur Sumbar H. Nasrul Abit dan seluruh kepala daerah tingkat dua yang ada di provinsi tersebut mengevaluasi sepekan penerapan Tatanan Kehidupan Baru Produktif dan Aman Covid-19.
Sesuai dengan protokol kesehatan dimasa virus mematikan itu mengancam kehidupan yang ada, rapat bersama atau evaluasi kegiatan tersebut dilaksanakan secara jarak jauh melalui Video Vonference (Vicon), Senin 15 Juni 2020.
Dalam keikutsertaannya pada kegiatan tingkat pemerintahan Sumatera Barat tersebut, pemerintah kota Solok melaksanakannya diE-Gov Monitoring Room Balaikota Solok, yang dihadiri oleh Walikota Solok H.Zul Elfian,SH.MSi, Wakil Walikota Sook Reinier.ST.MM, Sekda kota Solok H.Syaiful Rustam, dan beberapa kepala OPD lainnya.
Vicon yang dilaksanakan pada Senin itu, adalah membahas lima agenda terkait dengan pasca new normal yang telah memasuki sepekan peradaptasian dengan kebiasaan baru menuju masyarakat produktif aman Covid-19.
Dalam paparan yang disampaikan oleh Gubernur Sumatera Barat, Selain untuk mengevaluasi Sepekan Berjalannya Tatanan Kehidupan Baru tersebut, agenda lain yang dibahas adalah langkah-langkah atau strategi Penanganan Covid-19 di era Tatanan Kehidupan Baru, pemulihan ekonomi, persiapan menghadapi tahun ajaran baru, serta persiapan Pilkada 2020.
Dikatakannya, evaluasi sepekan berjalannya Tatanan Kehidupan Baru Produktif dan Aman Covid-19, melahirkan makna tersendiri yakni, berjalannya aktifitas masyarakat seperti biasanya, namun wajib serta disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Dalam hal tersebut diatas salah satunya telah teraplikasi melalui surat edaran yang diterbitkan oleh Gugus tugas provinsi Sumatera Barat nomor 8 tahun 2020, yang mengatur peradapan ditempat kerja yakni pengaturan pelayanan masyarakat dan pengaturan jam kerja.
Penanganan Covid-19 di era Tatanan Kehidupan Baru Produktif dan Aman Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat adalah terkait dengan Testing, Tracing, Isolation dan Treatment (T2IT).
Terkait dengan pemulihan ekonomi akan dimulai dengan pemanasan ekonomi agar pergerakan ekonomi dapat berjalan normal seperti biasanya, dalam hal tersebut diatas mengandung makna meskipun pada saat ini hampir seluruh pemerintahan telah terkuras dananya untuk penanganan Covid-19 namun setiap pemerintah harus dapat memberikan terapi agar perekonomian itu tetap dapat bergerak sampai pulih seperti sebelumnya, ungkap Iwan Prayitno.
Lebih jauh Gubernur Sumatera Barat itu menyampaikan, terkait persiapan menghadapi Tahun Ajaran Baru direncanakan akan dimulai pada 13 Juli 2020 nanti, namun walaupun demikian masih menunggu aturan lebih lanjut dari kementerian pendidikan RI.
Terkait dengan Persiapan Pilkada 2020, Ketua KPU Sumbar sudah melakukan langkah koordinasi untuk menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 9 Desember 2020, salah satunya telah mengeluarkan surat edaran nomor 5 Tahun 2020 tentang kelanjutan tahapan pelaksanaan Pilkada serentak tanggal 9 Desember 2020 nanti. (Gia)