Belasan nelayan di Kota Padang mendatangi Kantor DPRD Sawahan, Senin (15/06/2020). Tidak mendapat respon dari Walikota Padang, aksi demo kemudian berlanjut ke Kantor DPRD Padang.
Diketahui, aksi demo disinyalir karena mereka mengaku tidak pernah sekalipun menerima bantuan langsung tunai (BLT). Selain BLT, mereka juga tidak pernah menerima bantuan berbentuk sembako bagi warga terdampak corona virus disease (covid-19).
Koordinator aksi, M Rafid mengatakan, aksi demo pindah ke DPRD karena mereka beranggapan anggota dewan bisa mewakili aspirasi mereka dan berharap bantuan bagi warga terdampak corona diberikan secara menyeluruh.
“Kami beranggapan, anggota dewan adalah tempat mengadu dan dan orang tua bagi kami. Berharap, bantuan ini bisa diberikan secara merata,” katanya.
Kemudian aspirasi itu pun ditanggapi Ketua DPRD Padang, Syahrial Kani dan menyambut baik kedatangan masyarkat yang menyampaikan keluhan. Menanggapi tuntutan itu, pihaknya akan mencarikan solusi terkait pembagian bantuan itu.
“Masyarakat belum mendapat bantuan telah masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), namun tidak dapat bantuan,” ujar Syahrial didampingi oleh anggota dewan lainnya.
Ditambahkannya, pihaknya akan mengundang Tim Gugus dan OPD terkait dalam persolan anggaran ini. Dalam rapat nantinya, akan ditindaklanjuti bagaimana langkah-langkah selanjutnya.
“Nanti akan kita tindaklanjuti apakah dana itu masih ada dan itu akan kita pertanyakan nantinya,” tukasnya.
Namun sebelumnya, kata dia, anggaran dalam bantuan BLT ini, pihaknya telah menjadwalkan waktu untuk meminta pendapat dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Padang.
“Kita telah menjadwalkan sebelumnya, termasuk dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Padang,” tegasnya lagi. (Ha)