Sekretaris Daerah Mentawai, Martinus Dahlan mengatakan pada masa New Normal 08 Juni 2020 mendatang, Tugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berat.
Dikatakannya usai rapat video konferensi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se Kabupaten Provinsi Sumatra barat waktu lalu terkait pembahasan dimasing daerah kabupaten dan kota dalam menjalani tatanan kehidupan baru atau New Normal mendatang seperti di sektor Kesehatan, Perdagangan, Transportasi, Pendidikan dan Pariwisata.
Kabupaten Kepulauan Mentawai sendiri dikatakanya akan di backup TNI dan Polri. Artinya Satpol PP memiliki peran penting di tempat-tempat keramaian dimasa New Normal tersebut.
Tempat kerumunan banyak orang seperti pasar sudah ditetapkan lima menjadi penjagaan. “Seperti yang dikatakan bapak kapolres beliau telah mencari dan menetapkan titik atau tempat keramain di lima titik di kabupaten kepulauan Mentawai,” ungkapnya saat konfrensi pers di aula Sekretariat Daerah Mentawai pada Senin (02/06/2020).
Martinus Dahlan mengatakan pihaknya akan mempersiapkan protokol kesehatan di setiap tempat keramain tersebut diantaranya, tempat cuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak. Dan ini menjadi tugas Satpol PP.
Kondisi dan situasi pasar menjadi tempat paling mudahnya penyebaran dan penularan Covid-19. Maka sebelum berakhirnya PSBB tahap III pada 07 Juni 2020 atau selama 9 hari ini, pihaknya mempersiapkan itu.
Aparatur Sipil Negara (ASN) di Mentawai kedepannya bekerja sesui dengan protokol kesehatan. Seperti, tempat cuci tangan, jarak tempat duduk dan waktu ganti kerja. “Maka pada hari selasa, 02 mei 2020 mendatang kita bersama Satpol PP akan mencek kesetiap OPD terkait persiapannya,” tambahnya.
Dimasa New Normal ini dikatakan Martinus Dahlan bahwa perlunya ketelitian dalam mengawasi dan menertibkan Masyarakat. Satpol PP sebagai Garda terdepan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai ini perlu di motivasi dan lebih seius kedepan.
“Satpol PP tidak ada lagi main-main, karena nanti akan bekerja bersama TNI dan Polri di masa new normal mendatang untuk menertibkan disetiap OPD,” terangnya.
Kemudian di sektor trnsportasi seperti di portal pelabuhan dikatakan pihaknya merancang jalur keluar masuk penumpang sesui protokol kesehatan. Selanjutnya di sektor pendidikan, mengatur Murid, Siswa dan Mahasiswa.
“Apabila sekolah sudah dibuka untuk menjaga dan mengawal siswa di sekolah. Khususnya murid sekolah dasar yang masih dalam tahap bermain. Maka Satpol PP nanti akan berpatroli untuk menjalani tugas itu,” ujarnya.
Lalu di sektor Pariwisata, untuk mengatur Wisatawan agar menjalani prosedur protokol kesehatan. Hal ini bertujuan jangan sampai ada masuknya klaster baru di Mentawai.
Saat ini jumlah Satpol PP di Mentawai disebutkannya sudah memenuhi standar, dengan jumlah 100 orang personil atau 1 kompi yang tersebar di 10 kecamatan kabupaten kepulauan Mentawai.
Dirincikannya, dari 100 personil itu tidak semuanya melaksanakan tugas di kecamatan Sipora utara. Untuk bertugas di kecamatan Sipora utara ada sebanyak 40 personil selebihnya bertugas di luar kecamatan Sipora utara atau ibukota kabupaten kepulauan Mentawai.
Personil Satpol PP disetiap kecamatan membantu pihak Camat dalam melakukan penertiban dan pelaksanaan Peraturan Daerah di masing kecamatan di masa Pandemi Covid-19 ini. Mereka bekerja bersama Koramil dan Polsek dalam mengawasi Masyarakat disetiap pasar.
“Untuk merekrut personil di masa pandemi Covid-19 ini kemungkinan bisa saja. Misalkan seperti tenaga relawan medis yang kita kontrak waktu lalu. Dan itu sesui dengan kebutuhan suatu wilayah,” tutupnya.
(DN)