Dari sekian banyak daerah tingkat II yang ada di Pulau Sumatera, Kota Solok menjadi pilihan sebagai tempat Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar.
Adapun alasan dari pilihan itu, Kepala LAN Makassar Dr. Andi Taufik, M.Si mengatakan, karena Walikota Solok diyakininya seorang sosok pemimpin yang layak dicontoh dan diambil ilmunya.
PKN tingkat II untuk angkatan VIII yang dilaksanakan oleh LAN tersebut akan diikuti oleh 51 orang peserta secara virtual, dan sebagai bentuk kerja sama dari pemerintah Kota Solok, walikota setempat menerima kedatangan para peserta tersebut, Kamis 25 Juni 2020.
Penerimaan peserta PKN itu dikemas melalui pergelaran video conference (vicon) yang menghubungkan antara pemerintah Kota Solok dan pihak LAN Makasar di E-Gov Monitoring Room Balaikota Solok.
Didalam pelaksanaannya Walikota Solok Zul Elfian, SH, M.Si didampingi Kepala Balitbang Pemko setempat beserta jajaran.
Dalam sambutannya Walikota Solok mengapresiasi LAN Makassar yang telah memilih daerah yang dipimpinnya itu sebagai laboratorium oleh peserta PKN yang ada.
Dan dijelaskannya bahwa Kota Solok termasuk daerah yang terdata berkategori kecil yang ada di Sumatera Barat, yang hanya terdiri atas dua kecamatan dan tiga belas kelurahan dan memiliki kurang lebih sebanyak tujuh puluh lima ribu jiwa penduduk.
Kota Solok memiliki posisi yang strategis dan merupakan kota perlintasan yang menghubungkan beberapa provinsi yang ada di Pulau Sumatera, sementara itu mata pencarian penduduknya mayoritas dibidang pertanian, perdagangan, dan jasa.
Disela kesempatannya itu, Walikota Solok juga mengakui, terjadinya perubahan daerah yang dipimpinnya itu secara siknifikan selama empat tahun kepemimpinannya, juga tidak terlepas dari dukungan yang telah diberikan oleh Dr. Andi Taufik.
Dan dikatakannya, bahwa kepala LAN Makassar itu telah banyak membantu dalam penyusunan dan pendampingan inovasi daerah, sehingga pada saat ini jumlah KK miskin di Kota Solok berada pada posisi nomor dua terendah di Sumatera Barat dengan angka dibawah satu persen.
(Gia)