Wakil Ketua Komisi IV DPRD Padang, Mastilizal Aye meminta Dinas Sosial (Dinsos) Padang untuk menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) tahap II bagi warga yang terdampak Covid-19. Ia menilai, tidak ada alasan dana tak cukup.
“Jika tak dibayarkan, artinya Pemko membangkangi Perwako yang dibuat,” ujar ketua Fraksi Gerindra DPRD Padang ini.
Ia menambahkan, jika dana tak ada, jangan sampaikan pada warga bahwa bantuan akan diberi tiga bulan. “Kita ingin pengkajian ulang Perwako bila bantuan tak disalurkan,” tukasnya.
Ketua Komisi IV DPRD Padang, Azwar Siry mengatakan adanya pernyataan Kepala Dinsos Kota Padang, Afriadi, soal batalnya bantuan diberikan pada warga yang terdampak Covid-19 dengan alasan anggaran APBD tidak cukup, itu tak perlu disampaikan pada publik.
Sebab menurut Azwar, hal tersebut akan menimbulkan polemik baru dan membuat warga kecewa. “Ya, tak etis hal itu diumumkan,” ujar kader Demokrat ini, Rabu (10/06/2020).
Ia mengatakan, kadinsos semestinya carikan solusi terbaik tentang bantuan Covid-19 ini. Sebab pemerintah pusat dan pemprov tetap menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak Covid-19 ini. “Jika dana tak cukup, separuh kan bisa di bayarkan dari jumlah penerima atau seperduanya dan lain sebagainya,” ucapnya.
Selanjutnya terang Azwar, kadinsos harus berkoordinasi dengan DPRD Padang. Supaya sama-sama dicarikan jalan keluarnya dan hak warga jika ada bisa di realisasikan. “ Kita berharap segala sesuatu yang terhambat dapat dikomunikasikan bersama. Jangan bicara tak karuan,” tandasnya.
Sebelumnya, Kadinsos Padang, Afriadi mengatakan ke publik bahwa bantuan tahap II batal dibayarkan karena dana APBD minim. “APBD kita tak cukup lagi. Jadi tak ada bantuan lagi untuk warga yang terdampak Covid-19” sebutnya.
Sebelumnya, kata Afriadi, memang direncanakan akan membayarkan untuk dua bulan. Namun setelah dikaji-kaji Pemko, dananya sudah tak ada lagi. Dalam waktu dekat memang akan ada penyaluran bantuan. Namun berupa beras sebanyak 10 kg. Tapi itu hanya untuk masyarakat yang belum dapat.
“Yang belum dapat kan banyak. Nanti kita kasih 10 kg beras. Kalau yang sudah terima duit Rp 600 ribu, tak dapat lagi,” terang Afriadi.
Saat ini, pihaknya sebut Afriadi, pihaknya sedang menunggu data dari kelurahan terkait nama-nama yang belum dapat bantuan bagi yang terdampak Covid-19 sebelumnya. Mereka ini nantinya akan diberi beras sebanyak 10 kg. (Ha)