Bupati Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat, Hendrajoni, memaparkan berbagai pembangunan, pada acara silaturahmi dan dialog virtual DPP Perkumpulan Keluarga Pesisir Selatan (PKPS), secara virtual, Minggu (28/06/2020) di Painan Covention Center (PCC).
Dikatakan, berbagai pencapaian pembangunan yang sudah dilakukan antaralain, pembangunan kantor perwakilan pemkab di Tapan, jalan kawasan Mandeh, di bidang keagamaan pemerintah mengangkat imam masjid besar di masing-masing kecamatan dengan honor empat juta rupiah per bulan, serta menyediakan honor guru TPA, guru TK/Paud.
Selanjutnya, sambung Hendrajoni, pembangunan yang sedang berjalan saat ini diantaranya, pembangunan Masjid Terapung di Pantai Carocok Painan. Serta beberapa proyek pembangunan yang dibiayai oleh pemerintah pusat.
“Meskipun negara sedang mengalami pandemi Covid-19 tetapi proyek pembangunan yang bersumber dari dana APBN tetap berlanjut di Pesisir Selatan,” kata Hendrajoni.
Dikatakan, sejumlah proyek pembangunan yang saat ini terus berjalan diantaranya, pembangunan sarana jalan Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) meliputi jalan Tarusan – Sungai Tawar, jalan Tarusan – Simpang Anau, jalan Ampang Pulai – Batu Kalang, jalan Salido – Carocok, jalan Bukit Langkisau, dan jalan Panasahan. Pembangunan jalan tersebut memanfaatkan dana Pogram Hibah Jalan Daerah (PHJD) tahun 2020 sebesar 25,4 milyar rupiah.
Berikutnya pembangunan jalan Muaro Aia – Alahan Panjang sepanjang 18 km dengan dana sebesar 48,2 milyar rupiah. untuk yang akan menghubungkan Pessel dengan Kabupaten Solok.
Selain itu, peningkatan jalan dua jalur Sago – Salido sepanjang 6 (enam) km, dengan dana 58 milyar rupiah, perbaikan irigasi Dwikora di Kecamatan Batang Kapas dengan biaya 4,5 milyar rupiah, serta sejumlah proyek irigasi lainnya.
Bupati juga menyampaikan dalam rangka meningkatkan daya tarik pariwisata Pesisir Selatan, pemerintah berencana membangun pariwisata bernuansa Portugis di Pulau Cingkuak.
Sementara itu, Ketua umum DPP PKPS, Alirman Sori, menyampaikan, membangun Pesisir Selatan, tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi membutuhkan peran serta semua pihak termasuk perantau.
Untuk itu, perantau Pesisir Selatan, yang tergabung dalam PKPS diharapkan ikut berpartisipasi dalam pembangunan kampung halaman.
“Partisipasi perantau bisa dalam bentuk saran pendapat atau sumbangan dalam bentuk materi,” kata Alirman yang juga anggota DPD RI.
Selanjutnya, disampaikan silaturahmi dan dialog diadakan bertujuan untuk mempererat silaturahmi baik antara sesama perantau maupun antara perantau dengan dunsanak di kampung halaman.
Dalam dialog yang dihadiri pengurus PKPS provinsi dan kabupaten, ikut memberikan sambutan pada kesempatan itu sejumlah tokoh masyarakat di perantauan.
(RD)