Penanganan Virus Corona (Covid-19) di Provinsi Sumatera Barat dipandang cukup berhasil, hal ini dibuktikan dengan penurunan jumlah kasus harian secara signifikan.
Setidaknya dalam tiga minggu terakhir, kasus baru di 19 kabupaten/kota berada pada kisaran dibawah 10 kasus.
Bahkan angka kesembuhan pasien Covid-19 di Sumbar tertinggi secara nasional, yakni mencapai 71,4% dengan 4,2% angka kematian.
Hal ini diungkapkan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam paparannya selaku narasumber pada seminar nasional online yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bosowa, Senin (22/06/2020).
Pada seminar yang mengusung tema Strategi Kepala Daerah dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di New Normal Live, Gubernur Irwan menuturkan bahwa semenjak ditemukannya kasus perdana pada tanggal 26 Maret 2010, pihaknya langsung melakukan berbagai intervensi untuk mengendalikan penyebaran.
“Kami menyadari, scientist lah yang bisa menyelesaikan Covid-19, penyakit bisa disembuhkan dengan vaksin atau obat, namun karena belum ditemukan, kuncinya adalah memutus rantai penularannya,” paparnya dilansir Topsumbar.co.id dari laman Dinas Kominfo Prov Sumbar.
Menurut Gubernur, untuk memutus penularan terdapat beberapa upaya intervensi yang dilakukan secara masif, diantaranya meliputi testing, tracking, isolation dan treatment.
“Untuk testing, Alhamdulillah kita support Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran UNAND, lab ini sudah bisa memeriksa sampai dengan 2.000 spesimen swab per hari,” ungkapnya.
Disamping itu dikatakannya Provinsi Sumatera Barat juga menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serentak pada 19 kabupaten/kota. Semua jalur perbatasan, baik darat, laut dan udara dipantau secara ketat.
“Ini cukup mengantisipasi adanya penyebaran kasus impor yang berasal dari luar daerah,” pungkasnya.
(AL/ISC/ MMC DiskominfoSB)