Pemanfaatan tanah pekarangan, Polres Payakumbuh, memang terdepan. Di belakang ruang kerja kapolres, tanah seluas 300 meter, begitu pandemi virus corona disease (Covid-19) datang ke Payakumbuh, saat itu juga disulap dengan berbagai tanaman kebutuhan dapur.
Keterangan Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan, Rabu (17/06/2020), pihaknya bisa membaca ke depan. Penetapan PSBB, diyakini kapolres, bakal berdampak dengan persoalan ketahanan pangan. Menyikapi hal itu, langkah paling tepat, adalah menjadikan sejengkal tanah, menjadi sesuatu yang produktif.
Lalu, ungkap Kapolres AKBP Dony Setiawan, kepada awak media Rabu (17/06/2020), begitu terpikir, langsung ia aplikasikan dengan nyata. Bersama sejumlah staf, Dony menciptakan tanaman hidroponik. Membangun kandang ayam mini dan membuat kolam lele dari drum plastik.
Tanaman holtikultura itu, diapresiasi Gubernur Irwan Prayitno, Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harimanto dan Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Arief G. Mada.
“Wah, ini program ketahanan pangan pak kapolres bisa mengalahkan milik Dinas Pertanian,” ucap ketiga petinggi Sumbar itu, saat melihat tanaman pekarangan tersebut, saat berkunjung ke Mapolres di Jalan Pahlawan Payakumbuh.
Kunjungan gubernur, kapolda, dan danrem ke Payakumbuh, dalam rangkaian launching tiga Kampung Tangguh di Payakumbuh. Bersama Walikota Riza Falepi, Bupati Irfendi Arbi, Wakil Walikota Erwin Yunaz, Ketua DPRD Hamdi Agus, Dandim 0306/50 Kota Letkol Kav Ferry S Lahe, Kapolres Kota Payakumbuh AKBP Dony Setiawan dan unsur Forkopimda Kota Payakumbuh lainnya.
Ketiga kampung tangguh itu adalah Kubung Gajah di Kelurahan Limbukan, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Payobasung di Kecamatan Payakumbuh Timur dan di Koto Panjang di Kecamatan Latina.
(Ton)