Perumda Air Minum Kota Padang atau sebelumnya bernama PDAM, diketahui pada 2019 telah memberikan dividen kepada Pemko sekitar Rp723 juta. Banggar DPRD Kota Padang mempertanyakan, kenapa dividen sebesar itu langsung digunakan pihak Perumda Air Minum untuk subsidi pemasangan jaringan air bersih siap minum. Harusnya masuk ke kas daerah terlebih dahulu karena ini adalah pendapatan.
Anggota DPRD Padang, Elly Thrisyanti mempertanyakan, kenapa untuk subsidi malah pendapatan yang digunakan. “Harusnya anggarannya dari pihak Perumda Air Minum sendiri yang menanggulangi dari anggaran untuk itu,” ujarnya.
Selain itu terangnya, DPRD sudah sah kan kalau PDAM itu menjadi Perumda Air Minum. Menurut Elly, seharusnya dengan telah berjalannya selama satu tahun Perumda, sudah ada peningkatan disegi pelayanan serta adanya inovasi-inovasi baru. Seperti tersedia air minum siap pakai, juga bisa dibuat air kemasan yang bisa diproduksi sendiri.
“Kami minta regulasinya, apa dasarnya dividen tersebut bisa dimanfaatkan langsung oleh yang bersangkutan. Kita dapat mengambil yang telah pernah terjadi, salah satu OPD yang memanfaatkan langsung pendapatan (dividen) berhadapan pada ranah hulum pidana,” papar kader Gerindra ini.
Lalu Elly juga mempertanyakan masalah pungutan retribusi sampah dan biaya pemeliharan meteran pada konsumen. Dimana dalam regulasinya, pihak PDAM melakukan pergantian meteran secara berkala sekali 5 tahun.
Ia meminta data-data detail terkait perbaikan meteran pada pelanggan yang sudah dilakukan pada pelanggan. “Berapa pelanggan yang sudah diganti meterannya. Hal ini kita harapkan agar terjadi transparansi, kemana dana yang dipunggut selama ini terkait perbaikan meteran ini. Kita tidak ingin masyarakat dirugikan begitu juga PDAM,” ucap Elly.
Selain itu, Elly juga menyingung penerimaan pegawai PDAM yang baru dilaksanakan. Penerimaan pegawai menggunakan pihak ketiga (konsultan). Ada 30 orang yang ikut tes penerimaan dan yang diterima 12 orang. “Kita minta PDAM melihatkan bukti atau data mereka yang diterima itu,” paparnya.
Anggota DPRD lainnya, Mastilizal Aye mengungkapkan, bahwa sekarang banyak pegawai honor yang sudah lama bekerja. “Kenapa tidak mereka yang diangkat jadi pegawai, “ ujar Mastilizal Aye yang juga anggota Banggar.
Ia berharap Perumda Air Minum meningkatan pelayanan pada masyarakat, meningkatan pendapatan agar dividen juga meningkat, menciptakan inovasi baru.
Dirut Perumda Air Minum, Hendra Febrizal mengatakan masalah pelayanan, pendapatan dan segala sesuatu hal yang menjadi masukan dari anggota Banggar menjadi catatan penting dan diupayakan yang terbaik. (Ha/Ade)