Dinas Pangan dan Pertanian Kota Padang Panjang mengajak peternak susu di Kota Padang Panjang mengolah kelebihan produksi susu sapi mereka, menjadi keju di Rumah Keju Milik Dinas tersebut. Hal itu dilakukan, sebagai upaya mengatasi penurunan pemasaran susu sapi dari sejumlah daerah, dampak wabah Covid-19.
“Permintaan pasar sebelum wabah corona bisa mencapai lebih dari 900 liter susu per hari, namun menurun menjadi 200 sampai 400 liter saat wabah covid melanda. Lebihnya itu peternak disarankan mengolah kelebihan produksi susu menjadi produk olahan lain yang memiliki umur simpan yang lebih panjang misalnya keju,” kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Padang Panjang Ade Nafrita Anas, SP, MP, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, (03/06/2020)
Proses pengolahan keju ini dilakukan di Rumah Keju yang beralamat di Kel. Ganting ( bekas kantor Ketapang). Sejumlah peternak sebelumnya telah mendapat pelatihan cara mengolah susu menjadi keju dari Dinas Pangan dan Pertanian Kota Padang Panjang.
Selain itu, Dispangtan berencana menggandeng pihak ketiga yang berminat, membeli produksi susu sapi perah, bila kondisi penurunan permintaan susu sapi masih terjadi.
Susu sapi merupakan salah satu produk unggulan Kota Padang Panjang. PT. Fonterra brand Indonesia bahkan mengakui produksi susu yang dihasilkan oleh peternak Kota Padang Panjang berkualitas ekspor.
“Kita berharap dalam menuju new normal, produksi susu sapi di Kota Padang Panjang makin menggeliat,” pungkas Ade. (AL/Hrs)