Ratusan peserta dialog internasional Pemuda Minang Dunia melalui zoom dibuat takjub dengan pembicara-pembicara muda milineal. Sejumlah tokoh pemuda dan mahasiswa Minang dari dalam dan luar negeri dimoderatori langsung oleh Prof. dr. Fasli Jalal, Sp. GK., Ph. D.
Dialog internasional Pemuda Minang Dunia yang diadakan oleh Minang Diaspora Network Global (MDN-G), Ikatan Pelajar Minang Internasional (IPMI) dan bekerjasama dengan Universitas YARSI tersebut membuka mata peserta untuk meminangkan dunia. Pembicara didominasi anak muda Minang yang ada di penjuru dunia seperti Jerman, Hungaria, Saudi Arabia, Mesir, Thailand, Brunei Darussalam, Malaysia, Australia dan Amerika. Walaupun jauh dari ranah Minang, tapi bahasa Minang tetap menggaung di tengah-tengah dialog.
Direktur Eksekutif Minang Diaspora Network Global (MDN-G), Burmalis Ilyas, S.Ag, S.IP, MA, M.Si, mewakili panitia kegiatan menerangkan dialog internasional Pemuda Minang mengangkat tema “Mempersiapkan Generasi Emas Minangkabau untuk Dunia”.
Sebelumnya pada Kamis 25 Juni 2020 kemaren sebut Burmalis, Minang Saiyo Sydney dan Surau Sydney Australia bekerjasama dengan Minang Diaspora Network-Global, Universitas Yarsi, ACT (Aksi Cepat Tanggap) dan PDA Travel telah pula menggelar dialog Internasional mengangkat tema “Budaya Merantau Masyarakat Minang dan Pelestarian Adat, Budaya dan Bahasa Minang Dirantau”.
Semangat dan jiwa merantau orang Minang sudah menggelora semenjak usia millenial. Dan Alhamdulillahnya sudah banyak juga millenial minang yang sukses baik di perkuliahan mereka, atau di dunia kerja.
Tak hanya itu, Banyak Milenial Minangkabau saat ini yang menjadi pemimpin dan tokoh pemuda di berbagai negara tempat mereka belajar ataupun Bekerja, sehingga Ranah Bundo Kanduang memiliki harapan akan munculnya tokoh hebat ranah Minang di masa depan, ungkap Burmalis Ilyas.
Hadir dalam dialog tersebut Yuliandre Darwis, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. Ia mengatakan orang Minangkabau itu paling gampang beradaptasi, jadi kemanapun pergi, atau merantau, tidak banyak mengalami kendala, dan diterima oleh masyarakat setempat.
“Orang Minangkabau itu, dalam proses kehidupannya mempunyai kekuatan spiritual. Mempunyai kekuatan moral dalam melangkah. Pendidikan, bagi orang Minangkabau adalah prioritas nomor satu untuk mengarungi kehidupan,” ujar Yuliandre yang pernah menjadi Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Malaysia dan doktor ilmu komunikasi ini.
Di lain hal Irviandari Alestya Gusman (Andari Gusman) cukup menyentuh hati peserta. Dimana Andari berbicara profesionalisme dan psikologis dalam meraih kesuksesan. Seorang Program Manajer Google Asia-Pasifik yang membawahi 14 negara dan berkantor di Singapura itu merasa bangga sebagai orang Minangkabau.
“Milenial Minangkabau harus berani untuk keluar dari zona nyaman, seperti halnya para pendahulu orang Minangkabau yang sukses di berbagai bidang. Dalam dunia kerja internasional, yang dibutuhkan sikap profesionalisme. Orang memandang kapabilitas kita sebagai individu,” katanya.
Andari Gusman juga mengajak anak muda Minangkabau agar membangun kepercayaan diri. “Jangan sampai terjadi kondisi psikologis yang tidak percaya pada diri sendiri. Belum mencoba tapi sudah mundur,” ujar Andari.
Selain itu juga hadir anak muda Minangkabau yang telah berhasil berkarya dan memiliki pemikiran untuk ranah Minang seperti Alfatih Timur CEO Kitabisa.com, Harland Firman CEO Newbee & Syaamil Internasional, Tareq Albana Ketua IPMI Cairo, Faldo Maldini politikus muda, Hengki Irawan Jaringan Masyarakat Minangkabau Malaysia, Cynthia Utami mahasiswa Jerman, Wendy Harhupa, President PPI Jepang 2018, M Rafiq Perkasa A Ketua IPPMI, Rama Rizana Mahasiswa Saudi Arabia, Abdan Syukri Ketua KMM Mesir, Fadjar Mulia PPI Dunia, Fauzi Abdul R Phd Candidate Brunei Darussalam, Hanny Zakiyya Mahasiswa Hungaria, Ranny Rustam UNSW Australia, Hakam Yunus PPI Australia, Rhogerry Deshycka PhD Candidate University Of California USA.
Banyak peserta merasa bangga dan haru mengikuti dialog tersebut, berbagai pesan dan kesan masuk melalui pesan virtual serta diikuti juga tokoh masyarakat Minangkabau lainya seperti Irman Gusman, Andrinof Chaniago dan masih banyak lagi. (Hanny)