Untuk percepatan memutus mata rantai Covid-19 di daerah Kabupaten kepulauan Mentawai, hari ini Bantuan Alat Pelindung Diri (APD) diserahkan kepada Tim Medis oleh Bupati Yudas Sabaggalet, di Aula Kantor Bupati, Jalan Raya Tuapejat Km.4.5 Mentawai Sumatera Barat.
Pada kesempatan itu Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet mengatakan, penyerahan secara Simbolis APD ini kita lakukan dengan kepala Dinas Kesehatan Lahmuddin Siregar dan Direktur RSUD Mentawai, Sementara bantuan APD ini disumbangkan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial,
“Bantuan APD yang diserahkan nantinya dapat dipergunakan untuk mendukung Tim tenaga medis yang bertugas dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Mentawai,” sebut Yudas Sabaggalet usai penyerahan bantuan APD, Rabu (17/06/2020).
Bantuan APD ini nantinya bisa membantu para tenaga medis dan lebih kuat melayani tanpa takut terpapar wabah Virus, dalam hal ini team medis kita sangat memerlukan APD untuk pelayanan yang maksimal percepatan memutus mata rantai dari Covid-19 ini, dengan APD Tim Medis dapat bersentuhan langsung dalam penanganan pasien Covid-19.
“Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (DAP3A) Nicholaus Sorot ogok saat dikonfirmasi mengatakan, Adapun bantuan APD Komplit dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia sebanyak 882 APD,” sebut Nicholaus.
Bantuan lainnya, berupa Hand Sanitizer 125 ML sebanyak 240 Botol, Hand Sanitize 200 ML sebanyak 392 Botol, Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 100 set dan Pakaian Dekomintasi (Hazmat) 150 potong, dikatakan Nicholaus pada waktu melakukan pendistribusian APD.
Ditempat yang sama Juru Bicara (Jubir) Penanganan dan Pencegahan Tim Gugus Tugas Covid-19 sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Mentawai Lahmuddin Siregar menerangkan, bantuan APD ini akan diutamakan untuk tenaga medis.
“Petugas kesehatan terkhusus penanganan covid-19, baik itu di Puskesmas maupun di tempat fasilitas karantina yang telah ditetapkan pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai “kata Lamuddin.
Menurut Lahmuddin, Saat ini untuk kekurangan APD sendiri tidak bisa diperkirakan, ketika ada bantuan tetap di manfaatkan untuk dipergunakan bagi petugas penanganan dalam pelayanan percepatan memutus mata rantai Covid-19, ” Tutupnya.
(DN)