Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), kembali merilis data terbaru data pantauan Covid-19 se-Sumbar.
Menurut juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, Jasman Rizal, dalam rilis data terakhir pembaharuan dan rincian perkembangan Covid-19 di Sumbar hingga Kamis, (04/6/2020), pukul 16::08 WIB.
Juga diterima Topsumbar.co.id menyebutkan total sampai hari ini jumlah warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19 tercatat sebanyak 594 orang.
Artinya pada hari ini terjadi penambahan positif terinfeksi Covid-19 sebanyak 11 orang bila dibandingkan dengan jumlah sehari sebelumnya, Rabu, (03/6/2020), tercatat sebanyak 583 orang.
Selanjutnya pasien sembuh pada hari ini juga bertambah cukup tajam yakni sebanyak 35 orang.
Dengan demikian jumlah pasien sembuh hari ini meningkat menjadi 312 orang. Sebelumnya, Rabu, (03/6/2020) kemaren berjumlah 277 orang.
Sedangkan pasien meninggal dunia, pada hari ini tercatat berjumlah 25 orang atau sama dengan jumlah sehari sebelumnya, Rabu, (03/6/2020).
Diterangkannya, hari ini, Kamis, 04 Juni 2020, pada pukul 08.00 WIB, berdasarkan laporan dari Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi dibawah pimpinan dan penanggungjawab Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc.
Bahwa berdasarkan spesimen diterima dan diperiksa, terkonfirmasi tambahan warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19 sebanyak 11 (sebelas) orang.
Tambahan tersebut berasal dari:
- Kota Padang 9 (sembilan) orang, masih dari cluster Pasar Raya.
- Kab. Solok Selatan 1 (satu) orang.
- Kab Kep. Mentawai 1 (satu) orang.
Rinciannya sebagai berikut:
Kota Padang
- Wanita 31 th, warga Sungai Sapiah, pekerjaan pegawai BUMN, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Pria 25 th, warga Andaleh, terinfeksi karena sebagai pedagang Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Wanita 51 th, warga Bungo Pasang, terinfeksi karena sebagai pedagang Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Pria 46 th, warga Koto Lalang, pekerjaan pegawai Dinas Pasar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfimasi pedagang pasar Bandar Buat, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Wanita 48 th, warga Kuranji, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Wanita 74 th, warga Kuranji, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Wanita 67 th, warga Kuranji, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Wanita 69 th, warga Kuranji, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Pria 57 th, warga Lubuak Buayo, pekerjaan ASN Pemkab. kep. Mentawai, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
Kabupaten Solok Selatan
- Pria 42 th, warga Muaro Labuah, pekerjaan ASN, terinfeksi karena pulang dari Padang, penanganan isolasi mandiri sementara.
Kabupaten Kep. Mentawai
- Wanita 18 th, warga Sipora Selatan, status mahasiswa, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
Pasien sembuh sebanyak 35 orang dengan rincian:
- Wanita 36 th, warga Tarusan Kab. Pesisir Selatan, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPSDM.
- Pria 29 th, warga Pagambiran Kota Padang, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPSDM.
- Pria 44 th, warga Parak Laweh, pekerjaan Peg. BUMN, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPSDM.
- Pria 25 th, warga Pauah, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPSDM.
- Pria 22 th, warga Taeh Baruah Kab. Limopuluah Kota, pekerjaan karyawan toko, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPSDM.
- Wanita 53 th, warga Berok Siteba Kota Padang, pekerjaan pegawai Kodim, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPSDM.
- Wanita 37 th, warga Pauah, terinfeksi karena sebagai pedagang Pasar Bandar Buat, pasien karantina BPSDM.
- Wanita 53 th, warga Kapalo Koto Dibalai Kota Payakumbuah, pekerjaan CS mesjid, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPSDM.
- Wanita 20 th, warga Pasa Ambacang Kota Padang, pekerjaan ART, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPSDM.
- Wanita 54 th, warga Padang Sago Kab. padang Pariaman, terinfeksi karena sebagai pedagang pasar raya, pasien karantina BPSDM.
- Wanita 32 th, warga Aia Tawa Timur Kota Padang, terinfeksi karena sebagai pedagang pasar raya, pasien karantina BPSDM.
- Wanita 39 th, warga Banda Buek, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPSDM.
- Wanita 20 th, warga Flamboyan, terinfeksi karena sebagai karyawan toko di pasar raya, pasien karantina BPSDM.
- Wanita 20 th, warga Alai Parak Kopi, pekerjaan pegawai kontrak, terinfeksi karena kontak dengan pedagang padar raya, pasien karantina Balai Diklat Keagamaan.
- Wanita 45 th, warga Aia Tawa Barat, pekerjaan pegawai Dinas Pasar, terinfeksi karena kontak dengan pedagang padar raya, pasien karantina Balai Diklat Keagamaan.
- Pria 31 th, warga Lubeg, pekerjaan Security Pasar Raya, terinfeksi karena kontak dengan pedagang pasar raya, pasien karantina Balai Diklat Keagamaan.
- Anak-anak (perempuan) 5 th, warga Puruih, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina Balai Diklat Keagamaan.
- Pria 21 th, warga Puruih, status ex mahasiswa, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina Balai Diklat Keagamaan.
- Wanita 9 th, warga Kuranji, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina Balai Diklat Keagamaan.
- Wanita 13 th, warga Kuranji, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina Balai Diklat Keagamaan.
- Bayi (perempuan) 5 bulan, warga Kuranji, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina Balai Diklat Keagamaan.
- Balita (laki-laki) 4 th, warga Kuranji, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina Balai Diklat Keagamaan.
- Pria 27 th, warga Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan, terinfeksi karena sebagai pedagang pasar raya, pasien karantina Balai Diklat Keagamaan.
- Wanita 10 th, warga Belimbing Kota Padang, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina Balai Diklat Keagamaan.
- Pria 36 th, warga Kubu Dalam Parak Karakah, pekerjaan pegawai Dinas Pasar, terinfeksi karena kontsk dengan pedagang pasar raya, pasien karantina Balai Diklat Keagamaan.
- Pria 22 th, warga Pasie Nan Tigo, pekerjaan security pasar raya, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina Balai Diklat Keagamaan.
- Pria 50 th, warga Aua Kuniang Kota Bukittinggi, pekerjaan wiraswasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD. Dr. Achmad Mochtar.
- Wanita 19 th, warga Flamboyan, terinfeksi karena sebagai karyawan toko pasar raya, pasien karantina BPP Padang.
- Wanita 20 th, warga Guguak Malintang, pekerjaan karyawan toko, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPP Padang.
- Wanita 19 th, warga Balai-balai Kota Padang Panjang, pekerjaan karyawan toko, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPP Padang.
- Pria 20 th, warga Balimbiang, pekerjaan karyawan Dispora Padang, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPP Padang.
- Pria 27 th, warga Aua Kuniang Kab. Pasaman Barat, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPP Padang.
- Pria 20 th, warga Padang Sago Kab. Ppadang Pariaman, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPP Padang.
- Pria 25 th, warga Nan Balimo Kota Solok, diduga terpapar dari pekerjaan sebagai sales yang sering keluar kota, pasien karantina BPP Padang.
- Pria 63 th, warga Talawi Kota Sawahlunto, pekerjaan swasta, diduga terpapar dari posko perbatasan, pasien Dinkes Sawahlunto.
Dirawat di berbagai rumah sakit 122 orang (20,54%)
Isolasi mandiri di rumah 54 orang (9,09%)
Isolasi daerah 1 orang (0,17%)
Bapelkes 16 orang (2,69%)
BPSDM 30 orang (5,05%)
BPP Padang 7 orang (1,18%)
BDK 26 orang (4,38%)
Balatkop 1 orang (0,17%)
Meninggal dunia 25 orang (4.21%)
Sembuh 312 orang (52,52%).
Berikut perkembangan Covid-19 di Sumbar yang datanya kami himpun dari berbagai rumah sakit dan gugus tugas Kabupaten Kota se Sumatera Barat, Kamis 4 Juni 2020 pukul 14.00 WIB.
Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 9.240 orang.
Proses pemantauan 155 orang, dengan rincian karantina Pemda 6 orang dan 149 orang isolasi mandiri. Selesai pemantauan 9.085 orang.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1091 orang.
Dari 1091 PDP tersebut, 59 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil lab. Dinyatakan negatif, pulang dan sehat sebanyak 1032 orang.
“Mari kita semua berdoa, semoga wabah pandemik Covid-19 segera berakhir,” tutup Jasman Rizal yang adalah juga Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Barat.
(AL)