Walikota Riza Falepi menyerahkan secara simbolis Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Kelurahan Parik Muko Aia, Kecamatan Latina dan Padang Datar Tanah Mati, Kecamatan Payakumbuh Barat, Selasa (05/04/2020).
Walikota di dampingi Kepala Dinas Sosial Sosial Idris, Camat Latina David Bachri, Camat Payakumbuh Barat L Kefrinasdi, dan lurah masing-masing daerah.
Wako Riza Falepi menerangkan jumlah bantuan sama yaitu Rp 600.000 per bulan. Untuk tahap pertama langsung di rapel 2 (dua) bulan karena terhitung dari bulan April, untuk bulan berikutnya akan dibagikan secara berkala.
“Dana yang disiapkan pemko adalah untuk masyarakat yang ‘BELUM’ mendapat bantuan dari pusat dan provinsi, bantuan Pemko baru akan dibagikan setelah jelas data orang yang belum menerima bantuan dari pusat maupun pemprov. Tujuannya yaitu agar bantuan ini dapat merata kepada seluruh warga yang terdampak Covid-19,” kata Riza Falepi.
Diterangkan Kadis Sosial Idris, jumlah Bansos dari Pusat (Kementerian Sosial) ada sebanyak 4548, sedangkan data yang telah dibaca oleh sistem sebanyak 4080, dan sisanya sedang di proses. Bantuan ini disalurkan kepada masyarakat terdata di luar dari penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
“Untuk bantuan dan provinsi ada sebanyak 2326 KK untuk Kota Payakumbuh, dan telah cair hari ini. Penyerahan baru secara simbolis, untuk sisanya masyarakat yang telah di data datang langsung mengambil bantuan ke kantor pos secara bertahap,” kata Idris.
Di sisi lain, kata Idris yang didampigi Kabid Pemberdayaan Sosial Ance Alfiando, untuk Bansos Tunai Kemensos daerah menunggu finalisasi data dari Kemensos RI, data sudah dikirim melalui sistem, dan dipantau progressnya setiap saat data yang masuk ke dalam kuota. Sekarang baik BLT pemprov maupun Bansos kemensos mengakomodir nama-nama di luar data DTKS, nilainya sama sama Rp 600.000 setiap bulan selama 3 (tiga) bulan.
Masyarakat harus memahami bahwa bantuan tadi baru dari pemerintah provinsi, kalau dikemensos sudah final, pusat akan menyalurkannya. Harapan kita semua masyarakat terdampak akan terbantu dengan semua program.
“Yang kita banggakan juga kontribusi pihak lain yang ikut membantu seperti ASN, lembaga sosial, maupun kelompok atau organisasi sosial dan perorangan yang turut membantu masyarakat, nilai kesetiakwanan yang kita rasa semakin kuat dengan pandemi ini,” ungkap Idris.
Terakhir, Idris menerangkan semua pihak sudah memilah data ini mulai dari tingkat RT, RW, kelurahan, kecamatan, sampai ke tingkat kota. Memantau progress data itu siang malam, dan di cek setiap saat di sistem.
“Semua petugas sudah bekerja keras, kalau masih ada kendala seperti keluarga terdampak Covid-19 yang belum diusulkan, nama ganda, atau kendala lain agar disampaikan untuk menjadi bahan perbaikan program kita. Mohon dukungan kita semua,” pungkasnya.
(Ton)