Akibat terbatasnya ruang gerak dalam situasi penanganan penyebaran Virus Corona (Covid-19), sangat berpengaruh menurunnya pendapatan bahkan berdampak juga pada lumpuhnya sektor ekonomi masyarakat. Hampir semua masyarakat terdampak, maka kita datangi masyarakat yang betul-betul membutuhkan untuk diberikan bantuan.
Hal itu dikatakan oleh Wakil Bupati (Wabup) Solok Yulfadri Nurdin, pada TopSumbar.co.id usai memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada masyarakat Dilam Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok, Kamis (14/5/2020).
“Masyarakat yang diberi bantuan adalah masyarakat yang sangat membutuhkan, seperti orang yang sudah tua (85 Tahun ke atas-red), orang yang dalam kondisi tidak sehat dan sesuai dengan ketentuan lainnya,” kata Yulpadri Nurdin.
Lebih lanjut Yulpadri Nurdin menyebutkan, alhamdulillah masyarakat Dilam sangat senang atas bantuan tersebut dan bantuan ini setidaknya bisa meringankan beban dalam situasi penanganan penyebaran Virus Corona Covid-19.
“Namun dalam penyaluran bantuan ini ada sedikit permasalahan data, dan masyarakat harus mengetahui bahwa data atau penerima bantuan bukan kita yang menentukan, karena data itu adalah data dari pusat,” ungkap Yulpadri Nurdin.
Semua mengakui, lanjutnya, faktanya tentang permasalahan data baik ditempat kita maupun diseluruh Indonesia, yang berimbas pada penyaluran bantuan yang tidak tepat sasaran seperti ada yang pantas untuk mendapatkan bantuan, namun karena belum terdata masyarakat tersebut tidak menerima bantuan.
“Ini akan kita perjuangkan, mudah-mudahan berhasil,” ucapnya.
Selain itu Wabup Solok juga menghimbau pada masyarakat untuk tidak saling menuduh, bersabar, memojokkan aparatur pemerintahan nagari. Alangkah lebih baik masyarakat yang berhak menerima bantuan, namun belum terdata untuk menyerahkan datanya ke pemerintahan nagari dan seterusnya disampaikan pada pemerintah kabupaten.
“Kita juga berharap pada masyarakat Dilam, agar jangan lengah walaupun Kenagarian Dilam belum ada terpapar Covid-19 dan terus memakai Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker saat berinteraksi dengan masyarakat lainnya,” ingatnya.
Ia juga meminta masyarakat dan pemerintah nagari untuk melarang dan menyampaikan ke orang luar, agar jangan berdagang dan masuk dulu ke Kenagarian Dilam saat situasi seperti sekarang ini. Yulpadri Nurdin juga menghimbau perantau yang sudah di kampung halaman agar dalam 14 hari tetap berada di rumah. (Andar MK/Sy)