Update Covid-19 Kota Padang Panjang, 13 Mei : Positif Covid 12, Sembuh 10 Orang, Menunggu Hasil Swab 122 Orang

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (PPVC) Kota Padang Panjang, siang ini kembali meng-update data terbaru penanganan Covid-19.

Hari ini, Rabu, (13/05/2020), terjadi perubahan angka dan jumlah pasien positif Covid-19 dan pasien sembuh.

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas PPVC Kota Padang Panjang, Ampera Salim, siang ini, tercatat total jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 12 orang atau berkurang sebanyak 10 orang dibandingkan jumlah sehari sebelumnya, Selasa (12/05/2020) berjumlah 22 orang.

Bacaan Lainnya

“Sore kemarin telah kita beritakan 10 orang dari 22 orang positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Kesepuluh orang itu semuanya tenaga kesehatan pada RSUD Padang Panjang,” ujar Ampera Salim.

Dengan demikian, lanjut Ampera, pasien positif Covid-19 tinggal 12 orang dan saat ini menjalani isolasi di RSUD Padang Panjang.

Disebutkannya juga hingga kini sudah 700 sampel tes Swap Covid-19 yang dikirim ke Fakultas Kedokteran Unand. Sudah diterima hasilnya sebanyak 578 sampel dengan hasil Negatif 561 orang, positif 12 orang, inconclusif (diragukan) 5 (lima) orang dan masih menunggu hasil 122 orang.

“Kini kita masih menunggu hasil sebanyak 122 sampel lagi, di luar yang inconclusif 5 (lima) orang. Kita berharap tidak ada lagi penambahan positif Covid-19 di Padang Panjang,” katanya.

Kemudian, sebut Ampera, pada hari ini jumlah Orang Dalam Pemantauan atau ODP tercatat sebanyak 137 orang.

“134 orang diantaranya telah habis masa karantina,” sebutnya.

Berikut rincian sebaran positif terinfeksi Covid-19 dan ODP per-kelurahan se-Kota Padang Panjang, sumber data dari Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang.

  • Silaing Bawah positif 2 (dua) orang, PDP 20 orang.
  • Silaing Atas positif 1 (satu) orang, PDP 5 (lima) orang.
  • Pasar Usang positif nol, PDP 12 orang.
  • Bukit Surungan positif Nol, PDP 8 (delapan) orang.
  • Kampung Manggis positif 8 (delapan) orang, PDP 16 orang.
  • Pasar Baru positif Nol, PDP 1 (satu) orang.
  • Tanah Hitam positif 1 (satu), PDP 3 (tiga) orang.
  • Balai-balai positif 1 (satu) orang, PDP 7 (tujuh) orang.
  • Ekor Lubuk positif 2 (dua) orang, PDP 7 (tujuh) orang.
  • Ganting positif Nol, PDP 12 orang.
  • Ngalau positif 1 (satu) orang, PDP 9 (sembilan) orang.
  • Sigando positif Nol, PDP 4 (empat) orang.
  • Tanah Pak Lambiak positif Nol, PDP 4 (empat) orang.
  • Koto Katik positif 1 (satu) orang, PDP 4 (empat) orang.
  • Guguk Malintang positif 4 (empat) orang, PDP 15 orang.
  • Koto Panjang positif Nol, PDP 10 orang.
  • 1 (Satu) positif domisili di Kayu Tanam.

Selanjutnya data Pasien Dalam Pemantauan atau PDP, hari ini tercatat sama dengan jumlah sehari sebelumnya, Selasa (12/05/2020) sebanyak 8 (delapan) orang.

Rinciannya, 6 (enam) orang negatif dan sembuh, 1 (satu) orang RDT atau Rapid Diagnotic Test, 2 (dua) orang hasil lab negatif dan isolasi mandiri di rumah, dan 1 (satu) orang meninggal di RSUP. dr. M. Jamil, Padang dengan hasil lab negatif.

“Kita berharap dan berupaya Covid-19 positif dan PDP tidak bertambah sejalan dengan diberlakukannya PSBB, harapan kita tidak bertambah,” ujar Ampera Salim.

Pemerintah Kota Padang Panjang, lanjut Ampera Salim, tidak henti-hentinya menyampaikan terima kasih mendalam dan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak dalam tim PPVC Kota yang tidak kenal lelah dan menyerah di dalam penanganan Covid-19.

“Mudah-mudahan dengan kerja sama seluruh pihak juga masyarakat, Kota Padang Panjang terjauh dari wabah Covid-19,” tutup Ampera Salim yang juga Kepala Dinas Kominfo Kota Padang Panjang.

Sedangkan terkait adanya 1 (satu) orang pasien terinfeksi positif Covid-19 Kota Padang Panjang yang beralamat di Kayu Tanam, Kab. Padang Pariaman, namun mengapa bisa masuk data Kota Padang Panjang.

Berikut penjelasan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, Nuryanuwar, kepada Topsumbar.co.id, saat dikonfirmasi, Senin (04/05/2020) pekan lalu.

Dikatakan Nuryanuwar, pasien positif Covid-19 asal Kayu Tanam tetap masuk data Kota Padang Panjang dikarenakan yang bersangkutan bekerja sebagai tenaga kesehatan RSUD Kota Padang Panjang.

Semula sebut Nuryanuwar, data pasien bersangkutan sempat dimutasikan ke Kab. Padang Pariaman. Namun akhirnya diputuskan tetap terdaftar pada data pasien positif Covid-19 Kota Padang Panjang,

“Keputusan tersebut diambil Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Prov. Sumbar dengan Kepala Dinas Kesehatan kota Padang Panjang dan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman,” sebut Nuryanuwar.

Alasan mendasar pasien positif dimaksud tetap masuk data Kota Padang Panjang, lanjut Nuryanuwar dikarenakan yang bersangkutan bekerja sebagai tenaga kesehatan RSUD Kota Padang Panjang.

“Meskipun pada akhirnya pasien tidak masuk data positif Covid-19 Kab. Padang Pariaman, Pemkab Padang Pariaman diberikan kewenangan melakukan tracking terhadap pasien karena berdomisili di Kayu Tanam yang secara administrasi dan wilayah masuk Kab. Padang Pariaman,” pungkasnya.

(AL)

Pos terkait