Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (PPVC) Kota Padang Panjang, siang ini kembali meng-update data terbaru penanganan Covid-19.
Dari data yang dirilis juru bicara gugus tugas PPVC Kota Padang Panjang, Ampera Salim yang diterima Topsumbar.co.id.,
Pada hari ini, Selasa (05/05/2020), tercatat total jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 19 orang atau masih sama dengan jumlah sehari sebelumnya, Selasa (04/05/2020).
Berikut rincian sebaran pasien positif Covid-19 menurut Kelurahan,
Pasien 1 (EKOR LUBUK)
Pasien 2 (SILAING BAWAH)
Pasien 3 (GUGUK MALINTANG)
Pasien 4 (EKOR LUBUK)
Pasien 5 (GUGUK MALINTANG)
Pasien 6 (BALAI-BALAI)
Pasien 7 (SILAING BAWAH)
Pasien 8 (SILAING ATAS)
Pasien 9 (KAMPUNG MANGGIS)
Pasien 10 (GUGUK MALINTANG)
Pasien 11 (KOTO KATIAK)
Pasien 12 (TANAH HITAM)
Pasien 13 (KAYU TANAM)
Pasien 14 (NGALAU)
Kemudian, sebut Ampera Salim, pada hari ini jumlah Orang Dalam Pemantauan atau ODP tercatat sebanyak 136 orang.
“130 orang diantaranya telah habis masa karantina,” sebut Ampera Salim.
Berikut rincian sebaran ODP per-Kelurahan se-kota Padang Panjang, sumber data dari Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang.
Silaing Bawah 20 orang, Silaing Atas 5 (lima) orang, Pasar Usang 1 (satu) orang, Bukit Surungan 8 (delapan) orang, Kampung Manggis 16 orang, Pasar Baru 1 (satu) orang, Tanah Hitam 3 (tiga) orang, Balai-balai 7 (tujuh) orang, Ekor Lubuk 7 (tujuh) orang, Ganting 12 orang, Ngalau 9 (sembilan) orang, Sigando 4 (empat) orang, Tanah Pak Lambiak 4 (empat) orang, Koto Katik 4 (empat) orang, Guguk Malintang 15 orang, dan Koto Panjang 10 orang.
Selanjutnya data Pasien Dalam Pemantauan atau PDP, hari ini tercatat sama dengan jumlah sehari sebelumnya, Minggu (04/05/2020) sebanyak 8 (delapan) orang.
Rinciannya, 5 (lima) orang negatif dan sembuh, 1 (satu) orang RDT atau Rapid Diagnotic Test, 2 (dua) orang hasil lab negatif dan isolasi mandiri di rumah, dan 1 (satu) orang meninggal di RSUP. dr. M. Jamil, Padang dengan hasil lab negatif.
“Kita berharap dan berupaya Covid-19 positif dan PDP tidak bertambah sejalan dengan diberlakukannya PSBB, harapan kita tidak bertambah,” ujar Ampera Salim.
Pemerintah Kota Padang Panjang, lanjut Ampera Salim, tidak henti-hentinya menyampaikan terima kasih mendalam dan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak dalam tim PPVC Kota yang tidak kenal lelah dan menyerah di dalam penanganan Covid-19.
“Mudah-mudahan dengan kerja sama seluruh pihak juga masyarakat, Kota Padang Panjang terjauh dari wabah Covid-19,” tutup Ampera Salim yang juga Kepala Dinas Kominfo Kota Padang Panjang.
Sedangkan terkait adanya 1 (satu) orang pasien terinfeksi positif Covid-19 Kota Padang Panjang yang beralamat di Kayu Tanam, Kab. Padang Pariaman, namun mengapa bisa masuk data Kota Padang Panjang.
Berikut penjelasan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, Nuryanuwar, kepada Topsumbar.co.id, saat dikonfirmasi, Senin (04/05/2020) kemaren.
Dikatakan Nuryanuwar, pasien positif Covid-19 asal Kayu Tanam tetap masuk data Kota Padang Panjang dikarenakan yang bersangkutan bekerja sebagai tenaga kesehatan RSUD Kota Padang Panjang.
Semula sebut Nuryanuwar, data pasien bersangkutan sempat dimutasikan ke Kab. Padang Pariaman. Namun akhirnya diputuskan tetap terdaftar pada data pasien positif Covid-19 Kota Padang Panjang,
“Keputusan tersebut diambil Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Prov Sumbar dengan Kepala Dinas Kesehatan kota Padang Panjang dan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman,” sebut Nuryanuwar.
Alasan mendasar pasien positif dimaksud tetap masuk data Kota Padang Panjang, lanjut Nuryanuwar dikarenakan yang bersangkutan bekerja sebagai tenaga kesehatan RSUD Kota Padang Panjang.
“Meskipun pada akhirnya pasien tidak masuk data positif Covid-19 Kab. Padang Pariaman, Pemkab Padang Pariaman diberikan kewenangan melakukan tracking terhadap pasien karena berdomisili di Kayu Tanam yang secara administrasi dan wilayah masuk Kab. Padang Pariaman,” pungkasnya.
(AL)