Usai 4 hari dinyatakan tidak adanya penambahan warga Payakumbuh yang terkonfirmasi positif covid-19. Hari ini, Rabu (13/05/2020) Kota Payakumbuh kembali mengumumkan terjadinya penambahan satu orang warga Kota Batiah tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Dijelaskan Wakil Walikota Erwin Yunaz yang didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Payakumbuh, dr. Bahkrizal Asisten 1 Amriul Dt karayiang,Kadis Kominfo Jhon Kenedi, Kalaksa BPBD Yufnani Away, dalam jumpa pers dengan awak Media di Payakumbuh melalui Aplikasi zoom, warganya yang positif tersebut berinisial J (wanita/53) beralamat di Kelurahan Kapalo Koto Dibalai, Kecamatan Payakumbuh Utara.
Sebenarnya juga ada satu lagi kasus di Payakumbuh, dengan inisial MS (wanita/41) yang merupakan Bidan di Puskesmas Air Tabit, namun yang bersangkutan berdomisili di Batu Balang, Kabupaten Limapuluh Kota, sehingga secara Administrasi, MS tercatat sebagai kasus di Kabupaten Limaluluh Kota,” terang Erwin.
Di kesempatan itu, Erwin Yunaz menghimbau kepada seluruh masyarakat di Payakumbuh agar tetap waspada dan tak lupa untuk terus menjalin Ukhuwah Islamiyah. “Covid-19 ini bukan aib tapi merupakan musibah yang melanda seluruh penjuru dunia. Mari kita tetap mematuhi aturan PSBB, tetap menggunakan masker dan selalu menerapkan hidup bersih,” sambungnya.
Sementara itu, dr.Bakrizal mengatakan penambah kasus positif Covid-19 di Payakumbuh tersebut merupakan masih satu cluster dengan kasus positif pertama di Kota Payakumbuh.
Ia menjelaskan untuk pasien J hari ini akan diberangkatkan ke Padang untuk dilakukan isolasi di BKSDM Padang Besi. Sedangkan MS, ia mengatakan setelah melakukan koordinasi dengan Wakil Bupati Limapuluh Kota, yang bersangkutan akan melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
“Dengan penambahan kasus hari ini, maka warga kita yang positif di Kota Payakumbuh menjadi 12 orang sedangkan untuk Kabupaten Limapuluh Kota menjadi 6 (enam) orang,” terangnya.
Ia mengatakan, tim Gugus Tugas Payakumbuh akan melakukan tracking cepat kepada dua pasien positif Covid-19 tersebut, guna untuk memutus rantai penyebaran virus. “Saat ini tim telah melakukan tracking riwayat perjalanan dan riwayat kontak 2 (dua) pasien ini, sehingga dengan gerak cepat ini kita dapat memutus rantai penyebaran virus ini,” pungkasnya.
(Ton)