Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemetrian Sosial (Kemensos) tahap 1 melalui PT Pos Indonesia, mulai disalurkan di Kabupaten Limapuluh Kota. Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Bupati Irfendi Arbi, di halaman kantor Camat Harau, Jumat (08/05/2020).
“Total penerima BST 20.260. Dari jumlah tersebut, yang diserahkan melalui PT. Pos sebanyak 15.142 KK. Sedangkan sisanya disalurkan melalui Bank BRI dan BNI,” ujar Bupati.
Bantuan ini nantinya akan diserahkan langsung oleh petugas pos ke rumah masing-masing penerima, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
“Penyerahannya akan diberikan secara kontinuitas, masing-masing penerima manfaat mendapat 600 ribu per bulan selama tiga bulan,” sebutnya.
Dikatakan, penerima manfaat ini telah melalui verifikasi dan validasi dari Kementerian Sosial RI. Adapun sasaran penerima manfaat bantuan sosial tunai ini ialah warga miskin yang terdampak Covid-19, yang tidak termasuk ke dalam bantuan sembako dan PKH.
“Kalau untuk bantuan sembako dan PKH, kemarin kita telah salurkan kepada 20.260 KK ditambah lagi 1330 KK lainnya. Dimana sebelumnya tidak menerima program sembako dan PKH. Ini sudah berjalan tiap bulan, masing-masing penerima mendapatkan 200 ribu per bulan,” sebutnya.
Ia berharap bantuan ini dapat dapat meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
Sebelumnya, dikesempatan yang sama, Bupati Irfendi Arbi juga memberikan secara simbolis Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa. Penerima BLT Dana Desa ini tergantung pada hasil pendataan yang diakukan relawan nagari yang ditugaskan untuk melakukan pendataan.
Adapun, penerima bantuan BLT Dana Desa ini adalah mereka yang termasuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTSK), yang kehilangan mata pencarian, Non PKH, Non BPNT dan Non Penerima Kartu Pra Kerja, atau keluarga miskin yang tidak termasuk dalam DTKS.
“Besaran bantuan yang diterima sama dengan BST Kemensos. masing-masing KK mendapatkan Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan,” sebutnya.
Dari total 79 nagari di Kabupaten Limapuluh Kota, baru dua nagari yang telah menuntaskan proses verifikasi terhadap warga miskin terdampak Covid-19 yang berhak menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa ini.
Adapun, dua nagari yang sudah lolos verifikasi itu adalah Nagari Tanjuang Bungo Kecamatan Suliki dan Nagari Lubuak Batingkok, Kecamatan Harau. “Untuk nagari lain kami minta segera menyusul,” sebut Bupati.
Dikatakan Irfendi, proses verifikasi memang dilakukan sedemikian rupa, mulai dari jorong, nagari, kecamatan, baru sampai ke tingkat kabupaten. “Dengan waktu yang cukup sempit bisa saja terjadi kesalahan. Apabila memang hal itu terjadi, kita akan verifikasi ulang supaya hasilnya maksimal dan semua warga dapat menerima bantuan sesuai aturan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Sumatera Barat, Syafrizal Ucok didampingi kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari Limapuluh Kota, A. Zuhdi Perama Putra, menyebutkan masih ada nagari yang masih melakukan pendataan.
Salah satu kendala yang dihadapi adalah memastikan tidak duplikasinya penerima BLT Dana Desa dengan bantuan sosial lainnya baik pusat, provinsi maupun kabupaten.
“Namun kita patut apresiasi terkait validasi data ini, karena Kabupaten Limapuluh Kota merupakan daerah ketiga tercepat di Sumbar yang telah menerima BLT Dana Desa,” sebut Syafrizal Ucok.
Ia berharap, bagi nagari lainnya yang belum selesai melakukan pendataan agar segera melakukan pendataan, paling lambat minggu kedua bulan Mei, sehingga bisa secepatnya disalurkan kepada penerima manfaat.
(Ton)