Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), kembali merilis data terbaru data pantauan Covid-19 se-Sumbar.
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, Jasman Rizal, dalam rilis data terakhir pembaharuan dan rincian perkembangan Covid-19 di Sumbar hingga Selasa,(26/05/2020), pukul 17.18 WIB.
Juga diterima Topsumbar.co.id menyebutkan total sampai hari ini telah 510 orang warga Sumbar terinfeksi Covid-19.
Artinya pada hari ini terjadi penambahan 32 orang lagi positif terinfeksi Covid-19 dibanding jumlah sehari sebelumnya, Senin, (25/05/2020) sebanyak 478 orang.
Selain pasien positif Covid-19 bertambah, pasien sembuh juga bertambah sebanyak 22 orang, sehingga total sembuh hingga hari ini 208 orang atau meningkat dari total jumlah sehari sebelumnya, Senin,(25/05/2020), sebanyak 186 orang.
Sedangkan pasien meninggal dunia, pada hari ini berjumlah 24 orang atau sama dengan jumlah sehari sebelumnya, Senin,(25/05/2020).
Diterangkannya, pada hari ini, Selasa, 26 Mei 2020, sampai pukul 10.00 WIB, dari laporan Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi dibawah pimpinan dan penanggungjawab Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc terkonfirmasi warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19 bertambah 32 orang lagi, semuanya dari cluster Pasar Raya Kota Padang.
Dengan rincian sebagai berikut:
Kota Padang*
- Anak-anak (perempuan) 9 th, warga Indarung, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Pria 13 th, warga Indarung, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Wanita 42 th, warga Indarung, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Pria 38 th, warga Indarung, pekerjaan pedagang Pasar Raya, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Anak-anak (perempuan) 7 th, warga Indarung, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Balita (perempuan) 3 th, warga Indarung, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Anak-anak (perempuan) 5 th, warga Indarung, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Pria 38 th, warga Gantiang Parak Gadang, pekerjaan pegawai Dinas Pasar, terinfeksi karena kontak dengan pedagang Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Pria 38 th, warga Mato Aia, terinfeksi karena sebagai pedagang Pasar Raya, penanganan dirawat di RS. Unand.
- Wanita 45 th, warga Aia Tawa Barat, pekerjaan pegawai Dinas Pasar, terinfeksi karena kontak dengan pedagang Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Pria 27 th, warga Bungo Pasang, pekerjaan security Pasar Raya, terinfeksi karena kontak dengan pedagang Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Wanita 20 th, warga Alai Parak Kopi, pekerjaan pegawai kontrak perizinan Pasar Raya, terinfeksi karena kontak dengan pedagang Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Anak-anak (pria) 6 th, warga Kuranji, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Batita (perempuan) 5 bulan, warga Kuranji, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Pria 47 th, warga Kuranji, pekerjaan tukang, terinfeksi karena bekerja di Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Anak-anak (perempuan) 9 th, warga Kuranji, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Wanita 13 th, warga Kuranji, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Anak-anak (wanita) 7 th, warga Kuranji, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Balita (pria) 4 th, warga Kuranji, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Pria 31 th, warga Lubeg, pekerjaan security Pasar Raya, terinfeksi kontak dengan pedagang Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Wanita 65 th, warga Gunuang Sariak, terinfeksi karena sebagai pedagang Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Anak-anak (perempuan) 5 th, warga Puruih, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Wanita 61 th, pekerjaan swasta terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Wanita 56 th, warga Puruih, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Pria 21 th, warga Puruih, status ex pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Wanita 37 th, warga Puruih, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Pria 64 th, warga Puruih, pekerjaan pedagang, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Wanita 64 th, warga Piai Tangah, status IRT, tidak ada riwayat kontak dan tidak ada riwayat perjalanan, penanganan dirawat di Semen Padang Hospital.
- Pria 38 th, warga Cengkeh, pekerjaan pegawai Dinas Pasar, terinfeksi kontak dengan pedagang Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Pria 56 th, warga Pegambiran, terinfeksi karena sebagai pedagang Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Pria 58 th, warga Pasa Ambacang, terinfeksi karena sebagai pedagang Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri sementara.
- Pria 44 th, warga Surau Gadang, pekerjaan Brankermen, diduga terpapar dari rumah sakit, penanganan isolasi mandiri.
Pasien sembuh sebanyak 22 orang dengan rincian:
- Batita (laki-laki) 2 th, warga Kampuang Manggih Kota Padang Panjang, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD Padang Panjang.
- Wanita 24 th, warga Kampuang Manggih Kota Padang Panjang, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD Padang Panjang.
- Wanita 41 th, warga Ikua Lubuak Kota Padang Panjang, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD Padang Panjang.
- Batita (pria) 9 bulan, warga Pisang Kota Padang Panjang, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RS Unand.
- Wanita 25 th, warga Kampuang Baru Lubeg, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Semen Padang Hospital.
- Wanita 27 th, warga Ampang Karang Gantiang, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Semen Padang Hospital.
- Wanita 58 th, warga Guguak Kab. Limopuluah Kota, pekerjaan pedagang, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD Ahmad Darwis Suliki.
- Pria 24 th, warga Kampuang Baru Lubeg Kota Padang, pekerjaan Swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Semen Padang Hospital.
- Pria 57 th, warga Lubeg, pekerjaan Karyawan Toko, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Semen Padang Hospital.
- Wanita 47 th, warga Gunuang Pangilun, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD Rasidin Padang.
- Pria 41 th, warga Parak Gadang, pekerjaan Satpam, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD Rasidin Padang.
- Pria 61 th, warga Mato Aia, pekerjaan Pengurus Masjid, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD Rasidin Padang.
- Wanita 58 th, warga Cendana Mato Aia, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD Rasidin Padang.
- Wanita 28 th, warga Lubuak Buayo, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD Rasidin Padang.
- Wanita 51 th, warga Padang Timur, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD Rasidin Padang.
- Wanita 40 th, warga Sawahan, terinfeksi karena sebagai pedagang Pasar Raya, pasien RSUD Rasidin Padang.
- Pria 24 th, warga Sawahan, status mahasiswa, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD Rasidin Padang.
- Pria 26 th, warga Sawahan, terinfeksi karena sebagai pedagang Pasar Raya, pasien RSUD Rasidin Padang.
- Pria 49 th, warga Gunuang Pangilun, terinfeksi karena sebagai pedagang Pasar Raya, pasien RSUD Rasidin Padang.
- Pria 37 th, warga Lubuak Kilangan, pekerjaan Polisi, terinfeksi karena pulang dari Sukabumi dan kontak dengan istri seorang dokter Puskesmas Tarusan, pasien RS. Bhayangkara.
- Pria 32 th, warga Pasa Gadang, pekerjaan Wiraswasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD Rasidin Padang.
- Wanita 15 th, warga Pasa Ambacang, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, Pasien RSUD Rasidin Padang.
Dengan demikian total yang telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat sampai hari ini Selasa 26 Mei 2020 adalah 510 orang.
Rinciannya 115 orang dirawat di berbagai Rumah Sakit, isolasi mandiri 86 orang, isolasi daerah 2 (dua) orang, Bapelkes 9 (sembilan) orang dan di BPSDM 53 orang, BPP Padang 13 orang, meninggal dunia 24 orang dan sembuh 208 orang.
Berikut perkembangan Covid-19 di Sumbar yang datanya kami himpun dari berbagai rumah sakit dan Gugus Tugas Kabupaten Kota se-Sumatera Barat, Selasa 26 Mei 2020 pukul 14.00 WIB.
Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 9.041 orang.
Proses pemantauan 122 orang, dengan rincian karantina Pemda 8 (delapan) orang dan 114 orang isolasi mandiri. Selesai pemantauan 8.919 orang.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 872 orang.
Dari 872 PDP tersebut, 38 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil lab. Dinyatakan negatif, pulang dan sehat sebanyak 834 orang.
“Mari kita semua berdoa, semoga wabah pandemik Covid-19 segera berakhir,” tutup Jasman Rizal yang adalah juga Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Barat.
(AL)