Salah satu penyebab tidak maksimalnya pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Padang pada tahap pertama adalah masih banyaknya masyarakat yang tidak mentaati aturan PSBB. Ini dibuktikan masih banyaknya masyarakat yang berkumpul dalam suatu tempat.
“Pada malam hari, marilah ke Belimbing, Pasa Lalang, Guo, itu sangat ramai orang berkumpul di lapang-lapau yang ada. Ini PSBB apa yang kita laksanakan? Kalau ini masih dibiarkan,” ungkap Zulhardi kepada awak media, Kamis (07/05/2020).
Dikatakan Zulhardi Z Latif, seharusnya disamping PSBB dilaksanakan, Pemerintah Kota Padang juga harus menggandeng aparat keamanan.
“Jadi secara otomatis, disamping PSBB kita laksanakan, pemerintah juga harus menggandeng aparat keamanan. Katakan lah polisi, katakan lah TNI,” ujar anggota dewan dari daerah pemilihan Kuranji-Pauh ini.
Tujuannya, kata Zulhardi, agar TNI-Polri ikut mengawasi pelaksanaan PSBB, terutama arah ke kampung-kampung. “Kalau di kota okelah sudah berjalan, tapi arah ke kampung tak tersentuh malahan,” tegasnya.
“Nanti malam silahkan jalan ke arah pinggiran kota, sangat ramai. Malah setelah PSBB masih ramai warga yang berkumpul di warung-warung atau lapau-lapau di pinggiran kota,” ungkapnya. (H/Rls)