Penyebaran virus corona atau Covid-19 dari cluster (pusat penularan) Pasar Raya Padang makin menggila. Dari Pasar Raya Padang, virus corona menyebar secara local transmission dari pedagang ke pedagang dan masyarakat.
Untuk memutus mata rantai penyebaran tersebut, anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Padang Budi Syahrial meminta agar semua pasar di Kota Padang, baik itu Pasar Raya Padang maupun pasar satelit harus ditutup.
“Semua pasar harus tutup agar tuntas daripada pedagang lama teraniaya,” pungkas mantan jurnalis Jawa Pos Group (JPG) ini, saat rapat dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan Pemko Padang di ruangan sidang utama DPRD Kota Padang, Jumat dini hari (01/05/2020).
Menurut Budi Syahrial, cluster Covid-19 dari Pasar Raya Padang adalah cluster yang paling agresif menulari pedagang, warga dan ke pedaganh di Pasar satelit.
Dikatakannya, proses interaksi pedagang yang berpola tradisional bukan pasar online adalah sumber yang membuat cluster ini subur sebagai pusat penularan, sehingga angka pasien positif semakin tumbuh liar dan sulit ditangani kalau tidak ditutup total selama 14 hari.
“Saatnya kita tutup pasar termasuk pasar satelit selama 14 hari agar cluster pasar ini tidak semakin liar,” pungkasnya.
Perlu direnungkan, kata Budi Syahrial, bahwa semakin lama melakukan penutupan semua pasar, akan semakin lama penanganan Covid-19 agar tuntas, dan itu akan berakibat ekonomi makin runtuh dan pertahanan keuangan pedagang akan jebol.
“Lebih baik sakit 14 hari ketimbang sakit berbulan-bukan tanpa kepastian karena roda ekonomi macet membuat pedagang bertumbangan. Mau pilih yang mana? Sakut 2 minggu atau berbulan-bulan,” katanya.
Sebelum ditutup, kata Budi, harus dibicarakan dan ditetapkan bersama organisasi pedagang di Pasar Raya Padang dan pasar satelit, kapan dimulai penutupa massal tersebut, agar ada aba-aba dan kesempatan masyarakat stock ransum selama 2 minggu, sehingga berjalan lancar dan sampai kepada tujuan memutus cluster penyebaran Covid-19 Pasar Raya.
“Jika organisasi pedagang tidak setuju, cluster pasar ini akan semakin sulit ditangani,” ujarnya. (H/Rls)