Pertahanan Kota Solok sebagai salah satu zona hijau dari penyebaran virus corona di Provinsi Sumatera Barat akhirnya harus jebol. Hal itu terkait adanya salah satu warga asal Kelurahan Nan Balimo, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, jenis kelamin laki-laki berusia 25 tahun terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Wali Kota Solok Zul Elfian, SH. M.Si ketika di konfirmasi melalui telepon selulernya sehubungan informasi yang berkembangpun langsung membenarkan. Bahwa memang ada salah seorang warganya yang terpapar virus corona, yang dipastikan melalui tes swab.
Walikota Solok Zul Elfian, SH, M.Si, Dt Tianso, menyatakan pihaknya sangat sedih adanya kasus pertama dari Kota Solok ini. Menurutnya, selama ini, Pemko Solok telah melakukan berbagai upaya mencegah adanya warga Kota Solok yang terjangkit Covid-19. Meski begitu, Zul Elfian menjanjikan bahwa pasien positif tersebut akan ditangani dengan maksimal di Kota Solok.
Warga tersebut, diketahui bekerja sebagai kampaser (tukang kampas) dengan rute Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Dharmasraya. Dari tiga daerah tersebut, diduga kuat warga tersebut terpapar dari Dharmasraya. Sebab, Kota Sawahlunto dan Kabupaten Sijunjung, hingga kini masih berstatus “zona hijau”.
“Kami sangat sedih. Akhirnya pertahanan kita jebol juga. Meski warga tersebut bukan terjangkit karena transmisi lokal, tapi dari perjalanan luar daerah. Kita telah berupaya maksimal. Satu hal yang pasti, kita akan menangani warga tersebut dengan maksimal,” ungkap Zul Elfian.
Zul Elfian juga menyatakan bahwa pasien positif tersebut akan ditangani di RSUD Banda Pandung Kota Solok, yang juga merupakan Posko Utama penanganan Covid-19 Kota Solok. Zul Elfian juga bersyukur, bahwa pasien tersebut masih berusia muda. Diaharapkannya, proses kesembuhan bisa berjalan lebih cepat.
“Pasien tersebut akan dirawat dan ditangani maksimal di RSUD Banda Pandung. Mudah-mudahan proses kesembuhannya berlangsung cepat. Di samping usia yang masih muda, kita akan mendukung penuh warga tersebut secara medis maupun secara moril,” tegasnya.
Sebelumnya, Kota Solok berstatus sebagai “zona hijau”, atau wilayah yang belum ditemukan adanya virus corona. Bersama Kota Sawahlunto dan Kabupaten Sijunjung.
Hasil satu positif ini, diyakini bukan kasus terakhir di Kota Solok. Sebab, saat ini, Gugus Tugas Covid-19 Kota Solok, sedang menunggu hasil swab 7 warga asal Kelurahan Tanah Garam, Kecamatan Lubuk Sikarah. Yakni TM, SW, RM, MT, HN, SC, dan SL. Dari tujuh warga tersebut, 3 warga yakni TM, SW, dan HN dinyatakan positif hasil rapid test.
Selanjutnya, Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Kota Solok, dr. Ambun Kadri, menyatakan hasil swab 7 warga tersebut belum keluar.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok tersebut, pengumuman satu warga positif tersebut akan dilakukan oleh Walikota Solok, Zul Elfian, pada Selasa pagi (19/5/2020).
“Besok pagi, Pak Walikota akan mengumumkannya dalam konferensi pers,” pungkas dr. Ambun. (Miler)