Pembatasan Sosial Berskala Besar di Sumatera Barat (PSBB), minus Bukittinggi, disepakati masih diperpanjang hingga 07 Juni. Ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Sumbar nomor 180-366-220. tanggal 28 Mei 2020.
Sementara, Bukittinggi sudah memulai menerapkan new normal di tengah pandemi Covid-19 ini.
Kota Payakumbuh sendiri, dikatakan Ketua Gugus Tugas Covid-19 H. Riza Falepi, masih memberlakukan PSBB. Segala ketentuan dalam PSBB dalam pencegahan dan penanganan virus corona, masih diberlakukan, tidak mengalami perubahan.
Pemko bersama Forkopimda serta seluruh komponen Gugus Tugas, hingga 07 Juni mendatang, membentuk disain, atau berbagai protokol, jika nanti new normal diberlakukan di Payakumbuh.
Keterangan Walikota H. Riza Falepi kepada sejumlah awak media, di Balaikota, beberapa waktu lalu, pihaknya sudah memerintahkan semua pimpinan perangkat daerah untuk menyusun konsep protokol new normal dengan mempedomani ketentuan new normal yang sudah dikeluarkan pemerintah pusat dan provinsi. Di Payakumbuh tentu harus memperhatikan local wisdom.
Hebatnya kita, tambah Walikota, TNI/Polri diperintahkan langsung Panglima dan Kapolri untuk membantu pemko dalam mendisiplinkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan dalam masa pandemi Covid-19.
“Kita sangat senang, pak Damdim 0306/50 Kota Letkol Kav. Ferry D. Lahe bersama pak Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan, sudah meresponnya dengan cepat,” ucap Walikota.
Dalam beberapa hari terakhir dan selanjutnya, ratusan anggota TNI/Polri dibantu anggota Satpol PP, terjun ke tengah pasar, ke ruang-ruang publik, mengajak warga mematuhi semua protokol kesehatan. Hal yang sama juga dilakukan kepada pemilik toko, kios, pemilik supermarket, pengusaha transportasi, pemilik rumah makan dan restoran.
Jika nanti, seluruh warga sudah disiplin mematuhi protokol kesehatan, seperti mamakai masker, sarung tangan, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengkosumsi makanan bergizi, vitamin, maka dengan sendirinya, pekerjaan dimaksud sudah menjadi budaya di tengah masyarakat.
Sehingga, akhirnya penerapan new normal di Payakumbuh akan berjalan sukses. Pandemi virus corona akan mudah di stop dan tidak mewabah di kota ini.
“Tidak mudah mendisiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” sebut Walikota. Tapi, tidak ada jalan lain, warga harus patuh dan terbiasa dengan kehidupan itu, kalau ingin menghentikan pandemi virus corona di Payakumbuh.
Menurut Riza, new normal merupakan perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas secara normal, tetapi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Prinsipnya disiplin membiasakan pola hidup bersih, dalam meningkatkan produktivitas diri.
(Ton)