Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi mengingatkan agar jangan sampai virus corona menurunkan kualitas layanan terhadap para siswa. Ia mengapresiasi kegiatan teleconference yang bermaterikan ‘Mensiasati Pembelajaran di Era Covid-19’ yang diadakan PGRI bekerja sama dengan IGPPL dan difasilitasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Hal.itu disampaikan Bupati Irfendi Arbi dalam arahannya pada acara teleconference ‘Mensiasati Pembelajaran di Era Covid-19’ tersebut di pendopo rumah Dinas Bupati, Kamis (14/05/2020).
“Saya sangat mengapresiasi teleconference yang diadakan PGRI
bekerjasama dengan IGPPL yang difasilitasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluhkota ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan kontekstual,” ungkap Bupati Irfendi.
Menurut Irfendi, teleconference Mensiasati Pembelajaran di Era Covid-19 tersebut dapat menjadi solusi bagi guru dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di tengah bencana covid-19 saat ini.
“Kita berharap pihak pendidik di daerah ini terus berpikir bagaimana mutu
pendidikan tetap terjaga. Para pendidik ini diharapkan terus memikirkan strategi yang tepat dalam mengoptimalkan pembelajaran dan pembinaan karakter siswa dalam masa Work From Home (WFH) saat ini,” tutur Irfendi.
Selain itu, lanjutnya, para kepala sekolah hendaknya juga selalu memikirkan bagaimana mengelola guru dan siswa agar tetap melakukan kegiatan walaupun stay at home. Ia tidak ingin bencana covid-19 menjadi masalah dan penghambat dalam berbagai bidang termasuk dalam bidang pendidikan.
Terkait dengan antisipasi covid-19 di Kabupaten Limapuluh Kota, Irfendi menyebut, untuk antisipasi penyebaran dan penularan virus corona tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten Limapuluh Kota telah mengeluarkan edaran yang mengacu kepada surat Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 dan aturan terkait lainnya. Terkait dengan itu telah dikeluarkan aturan yang antara lain penerapan Work From Home, Social Distanching, Stay at Home dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Khusus untuk.siswa, Pemkab Limapuluh Kota menerapkan pembelajaran moda daring.
“Saya berharap para peserta acara webinar ini dapat mengikutinya dengan baik,” tutup Irfendi.
Terpisah panitia acara Harnieti, M.Pd mengatakan acara dibuat sebanyak dua sesi. Masing-masing sesi dengan peserta 100 orang dari guru dan kepala sekolah.
“Karena peserta mencapai 284 orang, maka kita menggelarnya menjadi dua sesi,” ujarnya.
(Ton)