Pemerintah Kabupaten Solok terus bergerak, kali ini Nagari Pianggu Kecamatan IX Koto Sungai Lasi yang didatangi langsung oleh Bupati Solok, dalam rangka menyalurkan bantuan beras secara simbolis kepada Wali Nagari yang diperuntukkan bagi masyarakat yang terkena dampak Covid-19, pada hari Kamis, (14/05/2020) bertempat di Kantor Wali Nagari Pianggu.
Bupati Solok H.Gusmal, SE, MM yang didampingi oleh Ketua TP-PKK Kab Solok Ny. Desnadefi Gusmal, SH langsung menyerahkan bantuan beras secara simbolis kepada Wali Nagari Pianggu (Safri) yang juga dihadiri oleh Asisten II (Medison) dan Kadis Koperindag (Eva Nasri) serta Kadis Dukcapil, turut hadir Kabag umum (Syefdinon) dan Kabag Humas (Syofiar Syam, S.Sos. M.Si), kemudian Kapolsek serta Koramil Kec. IX Koto Sungai Lasi.
Pada kesempatan tersebut, Wali Nagari Pianggu (Safri) mengucapkan terima kasih kepada Bupati Solok yang telah mengantarkan langsung bantuan beras ini ke Nagari Pianggu.
“Bantuan beras ini teruntuk bagi masyarakat yang terdampak Covid-19, yang akan kita bagikan kepada masyarakat nagari Pianggu sebanyak 597 KK dan ini akan distribusikan langsung ke rumah-rumah warga,” jelasnya.
Kemudian Safri juga mengatakan, agar tidak terjadi tumpah tindih bagi masyarakat penerima bantuan, baik itu dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun dari Pemerintah Kabupaten Solok, kami pihak pemerintah nagari akan mendistribusikan bantuan ini sesuai dengan data yang ada karena kami ingin bantuan tersebut tepat sasaran kepada masyarakat Pianggu.
Saat menyalurkan bantuan beras tersebut Bupati Solok H. Gusmal menyampaikan bahwa bantuan beras yang akan diberikan kepada masyarakat telah kita tinjau ke gudang Dolog dan hasil dari pengecekan tersebut untuk bantuan beras yang akan disalurkan kepada masyarakat dipastikan aman untuk dikonsumsi.
Bupati juga menjelaskan bahwa ada sekitar 57.000 Kepala Keluarga (KK) yang terkena dampak secara ekonomi akibat wabah Covid-19 di Kabupaten Solok. Jumlah KK tersebut belum tersentuh Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun Program Keluarga Harapan (PKH) dari pemerintah pusat. Maka dengan beras Dolog medium inilah kita bantu masyarakat untuk meringankan beban mereka.
Selanjutnya Bupati juga mengingatkan masyarakat tentang prinsip PSBB dengan tetap dirumah (stay at home). “Kalau memang betul-betul ada keperluan keluar rumah, harus memakai masker karena PSBB tahap kedua ini harus dilaksanakan oleh nagari-nagari yang ada di Kabupaten Solok, dengan menjaga setiap pintu masuk menuju ke nagari, terutama ke nagari pianggu, agar dijaga super ketat, kalau ada orang yang masuk atau tidak jelas tujuan dan asal-usulnya disuruh keluar saja dari nagari Pianggu,” tegasnya.
Terakhir Bupati Solok berpesan kepada wali nagari, bagi masyarakat perantau yang pulang kampung, pasti mereka terdampak juga oleh Covid-19 ini, walaupun mereka tidak terdata di Kab. Solok.” Saya harap wali nagari dapat mencarikan solusinya untuk membantu para perantau tersebut.
(Andar MK)