Cluster Pasar Raya Padang menjadi ‘momok‘ dan pembicaraan hangat dalam pertambahan pasien positif terinfeksi Covid-19 di Sumatera Barat.
Setidaknya dalam satu minggu terakhir atau pasca lebaran saja telah 36 orang pasien positif terinfeksi Covid-19 dari cluster Pasar Raya Padang.
Rinciannya, Selasa, (26/05/2020), sebanyak 32 orang (baca Topsumbar, Selasa 26/05/2020), dan Kamis (28/5/2020) kemarin sebanyak 4 (empat) orang (baca Topsumbar Kamis 28/05/2020).
Lantas bagaimana halnya dengan kondisi karyawan Toko Mas Murni dan Jewelry yang juga berada di Pasar Raya Padang?
Menurut pemilik Toko Mas Murni H. Arnis Saleh, dihubungi Topsumbar.co.id, Jumat (29/05/2020) pagi, mengatakan sebanyak 52 orang karyawan tokonya dinyatakan negatif Covid-19.
“Alhamdulillah, 52 orang karyawan toko kami setelah dilakukan tes swab di Semen Padang Hospital (SPH), semuanya dinyatakan negatif Covid-19,” ucap Haji Arnis Saleh.
Disebutkannya, hasil pemeriksaan itu dikeluarkan SPH ditandatangani Direktur SPH, Kol.CKM. Purn. dr. Farhaan Abdullah, SP.THT, Kamis (28/05/2020) kemarin dengan surat bernomor 321/KRE/DIR/SPH05.2020.
“Dalam surat hasil pemeriksaan tes swab Covid-19 yang ditandatangani direktur SPH itu dinyatakan seluruh karyawan Toko Mas Murni hasilnya negatif Covid-19,” ucap Haji Arnis Saleh, menambahkan.
Selanjutnya, masih dalam surat itu, sebut Haji, Arnis Saleh, dr.Farhaan mengatakan bahwa SPH melayani tes swab secara gratis kepada pasien hasil tracking dari Dinas Kesehatan kota dan Puskemas yang berada di sekitar SPH.
“Kami talah melayani 1700 tes swab kepada pasien, 150 orang diantaranya telah dinyatakan positif. Sebagai bentuk usaha kami memerangi Covid-19 di Kota Padang, kami menggratiskan pemeriksaan tes swab kepada pasien yang dikirim dari Dinas Kesehatan Kota Padang dan Puskesmas yang berada di sekitar SPH, seperti Puskesmas Lubuk Kilangan, Puskesmas Andalas, dan Puskesmas Pengambiran ,” ujarnya.
Direktur SPH, Kol. CKM. Purn. dr. Farhaan Abdulah, SP.THT, melalui surat itu juga menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi aturan dari protokol Covid-19.
Hal ini bertujuan untuk memutus mata rantai perkembangan Covid-19 yang ada di Kota Padang.
“Saya menyarankan kepada masyarakat untuk selalu memakai masker, dan melakukan physical distancing. Jangan keluar rumah kalau tidak ada keperluan, jangan beraktivitas diluar rumah dalam keadaan demam dan flu, dan yang paling penting, sebaiknya mandi setelah melakukan aktivitas di luar rumah,” tutupnya.
(AL)