Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menggelar rapat teknis percepatan penanganan Corona Virus Disaese 2019 (Covid-19) di Sumatera Barat dengan Walikota/Bupati se-Kabupaten/Kota di Sumatera Barat, Kamis (02/04/2020).
Rapat percepatan penanganan Covid-19 ini dilakukan dengan cara Teleconference dari berbagai daerah yang ada di Sumatera Barat. Dengan pembahasan meminimalisir penyebarluasan Covid-19 dan langkah-langkah preventif yang akan dilakukan kepada setiap tamu/kendaraan yang datang dari luar Sumatera Barat di 9 pintu masuk Sumatera Barat.
Rapat ini dilakukan dalam rangka koordinasi penanganan Corona Virus Disaese 2019 (Covid-19) di Provinsi Sumatera Barat, khususnya tentang.
Yang pertama, pembatasan selektif di perbatasan jalur darat dengan Provinsi tetangga serta keberangkatan dan kedatangan di bandar udara
Yang kedua, penanganan para pendatang di setiap Nagari/Jorong/Korong hingga RT/RW
Yang ketiga, pembentukan karantina ODP dan Positif Covid-19 di masing-masing Daerah
Yang keempat, persiapan Rumah Sakit khusus Covid-19
Yang kelima, sosialisasi tindak lanjut hasil pengujian oleh laboratorium Universitas Andalas (UNAND).
Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Prof. Dr. Irwan Prayitno S.Psi, M.Sc dalam kesempatan tersebut menginstruksikan kepada Bupati/Walikota se-Sumatera Barat agar segera melakukan swap data terhadap data ODP yang ada di wilayah masing-masing.
“Setelah selesai melakukan swap data ODP datanya langsung dibawa ke Laboratorium Universitas Andalas (UNAND), saya harapkan semuanya proaktif dalam menangani ini,”tegasnya
Teleconference tersebut dihadiri oleh Walikota Padang Panjang, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano bersama Wakil Walikota Padang Panjang, Drs. Asrul dan Ketua Satgas PPVC Kota Padang Panjang beserta unsur terkait dan salah satunya narasumber dari Kepala Labor Mikrobiologi UNAND, dr. Amdani Eka Putra. (AL/Kominfo)