Sepertinya, hati kecil Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, benar-benar terenyuh sekaligus terpukul, ketika komunitas relawan kemanusian menginformasikan kepada dirinya bahwa, ada seorang bocah bernama Firdan Afriansyah (3 tahun) saat ini tengah terbaring tak berdaya di RSUP M. Jamil Padang, sedang melawan sakit yang di deritanya.
Lebih menyesakkan batinnya lagi, ternyata bocah anak kedua pasangan Arifal Mardi (38 tahun) dan Hesi Respita Putri (38 tahun), warga Nagari Koto Tangah, Kecamatan Bukik Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota yang sedang menderita sakit itu adalah keluarga tak mampu dan sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan.
“Mendapat informasi adanya seorang anak dari keluarga miskin, kini terbaring dalam keadaan sakit dan butuh uluran tangan para dermawan, tentu kabar tersebut sangat mengusik naluri kemanusian saya,” ujar Wabup yang akrap disapa Buya Feri itu, Kamis (16/04/2020)
Menurut Buya Feri, ternyata banyak ditemukan anak-anak dari keluarga miskin terbaring dalam kondisi sakit dan tengah menunggu uluran tangan para dermawan dan membutuhkan bantuan.
“Salah satunya dialami seorang bocah bernama, Firdan Afriansyah (3 tahun) putra pasangan dari Arifal Mardi (38 tahun) dan Hesi Respita Putri (38 tahun), warga Koto Tangah, Kecamatan Bukik Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota,” ungkap Buya Feri.
Diakui Buya Feri, sesuai dengan penjelasan yang diperolehnya dari Komunitas Relawan Kemanusian yang memberikan informasi, Firdan di diagnosa mengalami sakit Hirschsprung, sebuah penyakit yang mempengaruhi usus besar dan menyebabkan gangguan dalam mengeluarkan feses.
Kondisi ini muncul sejak lahir (kongenital) sebagai akibat dari sel saraf yang hilang pada otot usus besar bayi. Hal ini menyebabkan penyumbatan usus besar akibat pergerakan otot yang buruk pada usus.
Untuk mengangkat penyakitnya itu, Firdan Afriansyah telah menjalani operasi berapa bulan lalu, dan saat ini masih terbaring di RSUP dr. M. Jamil Padang dalam kondisi pemulihan pasca operasi.
Sebagai petani, orang tua Firdan sangat membutuhkan biaya yang besar demi mengangkat penyakit yang di derita anak bungsunya tersebut.
Betapa tidak, dalam sehari ia bisa menghabiskan biaya ratusan ribu untuk berobat, seperti membeli susu, Underpad (alas yang dapat menyerap dan menahan cairan), Obat pengering luka bekas operasi. Ditambah lagi, biaya harian buat orang tua selama Firdan dirawat.
Beruntung, Buya Feri yang mendapat kabar tersebut langsung terenyuh untuk memberikan bantuan dan menanggung biaya pengobatan Firdan. “Tadi, kita sudah berkoordinasikan dengan relawan disana, dan mengirim biaya yang dibutuhkan,” ujarnya.
Namun, wabup tetap mengajak para dermawan untuk saling membantu dan peduli, khususnya para pejabat di jajaran Pemda Limapuluh Kota.
Sebelumnya, Ferizal Ridwan juga telah melihat dan memberikan bantuan kepada dua bocah malang warga Jorong Sarilamak, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau bernama Alghani Sauqi (1 tahun) yang mengidap penyakit tumor.
Selain Alghani Sauqi, Wabup Ferizal Ridwan yang telah memberikan perhatian kepada seorang bocah miskin bernama Langit (2,9 tahun), warga Jorong Paninjauan, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Bukit Barisan, yang juga membutuhkan uluran tangan.
“Mudah-mudahan, anak-anak malang ini bisa diberikan bantuan, minimal biaya pengobatan dan bantuan sosial. Mengingat, ia tercatat sebagai warga kurang mampu. Ini merupakan tanggung jawab kita,” ucap Ferizal Ridwan.
(ton)