Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 BLK dan BBI Padang Panjang sudah ditetapkan pemerintah sebagai lokasi karantina, bagi perantau yang baru datang dari luar Sumbar. Oleh sebab itu, semua perawat, bidan, ahli gizi, dokter dan semua jajaran tim kesehatan di berikan pendampingan yang baik, mengenai tatacara menangani pasien di kedua tempat karantina ini.
Walikota Fadly Amran melalui Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang Nuryanuwar, A.Pt, MM, M.Kes, menjelaskan kepada tenaga medis tentang, tatacara menangani pasien yang sedang di karantina, di BLK, Minggu (12/04/2020).
Dia menjelaskan apa saja yang perlu dilakukan kepada pasien di tempat karantina. Kadis kesehatan itu juga minta para medis menyampaikan keluhan yang di hadapi di lokasi karantina. Menurutnya, keluhan-keluhan yang terjadi di lapangan, akan di sampaikan kepada pimpinan. “Kita tetap akan berusaha agar semakin efektif penanganan pasien di lokasi karantina,” katanya.
Sampai saat ini jumlah pasien yang dikarantina masih 1 orang, berasal dari Tanggerang. “Kemungkinan hari ini akan di pulangkan karena sudah terbebas / tidak memiliki gejala covid-19 selama masa karantina,” tambahnya.
Disebutkan, prosedurnya masih sama. Jika perantau bertujuan ke Kota Padang Panjang dan memiliki gejala, maka akan dilakukan karantina di BLK. Namun apabila perantau itu tidak ada gejala dalam tiga hari, dia boleh karantina di rumah,” tutupnya.
Selain itu, untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19 sebagai garda terdepan, Satgas PPVC siapkan penginapan bagi dokter dan tenaga kesehatan.
Latar belakang adanya penginapan untuk tenaga kesehatan ini adalah, karena semua tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan beresiko kontak dan terpapar virus, ucap Kepala Dinas Kesehatan Nuryanuar, A.Pt, MM, M.Kes saat diwawancarai melalui via telepon.
Jika mereka langsung pulang ke rumah, akan beresiko terhadap keluarganya. Untuk itu sebelum pulang kerumah, mereka transit terlebih dahulu di penginapan yang telah disediakan guna membersihkan diri.
Namun tidak tertutup kemungkinan bagi mereka yang ingin stay di penginapan hingga esok hari. Tak lupa, dilokasi ini juga disiapkan seluruh akomodasi termasuk makan dan minum petugas.
Ditambahkannya, untuk lokasi penginapan, telah dipesan 5 kamar di Minang Fantasi dan 2 kamar VIP di BLK yang bisa menampung sekitar 10 hingga 14 orang.
“Semoga dengan disediakan penginapan untuk tenaga kesehatan ini tidak ada lagi keraguan/kecemasan timbulnya resiko terpapar virus dan tidak ada keraguan dalam bertugas. Dan Pemko mengucapkan terimakasih atas fasilitas yang diberikan pihak Mifan”, pungkasnya. (AL/Kominfo)