Malam tadi, Minggu (26/04/2020), Kota Padang Panjang diguyur hujan. Hujan yang turun sejak dari sore membuat kian dingin cuaca kota sejuk itu.
Namun dinginnya kota tiba-tiba berubah menjadi hangat oleh beredarnya informasi via WAG Pers Padang Panjang, WAG PWI Padang Panjang dan sejumlah WAG lainnya.
Informasi dimaksud adalah tentang positif Covid-19 salah seorang pasien yang sebelumnya pernah diperiksa di Puskesmas Kebun Sikolos, Padang Panjang dan berlanjut dirawat di RSUD Padang Panjang.
Informasi dijejaring Whatsapp grup Pers Padang Panjang dan WAG PWI itu awalnya ditanggapi ‘dingin’ oleh sesama anggota grup. Informasi menjadi simpang siur dan saling lempar pertanyaan.
Namun, tidak berapa lama kemudian, didapat lah keterangan dari Juru bicara gugus tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (PPVC ) Kota Padang Panjang, Nuryanuwar yang menyatakan bahwa informasi yang beredar dimaksud benar adanya.
“Terkait dengan Informasi diatas. Memang benar,” ujar Nuryanuwar, menjawab Topsumbar.co.id.
Berikut selengkapnya wawancara Topsumbar.co.id dengan juru bicara gugus tugas PPVC Kota Padang Panjang, Drs. H. Nuryanuwar, Apt. M. Kes. MMR.
Topsumbar.co.id :
Pak, kabarnya pada hari Jumat (24/4/2020) kemaren ada pasien yang diperiksa di Puskesmas Kebun Sikolos, kemudian dirawat di RSUD Padang Panjang, dan pada hari Sabtu (25/4/2020) kemaren pasien dirujuk ke RSUP dr M. djamil, Padang dan telah dinyatakan positif Covid-19.
Benarkah informasi demikian?
Nuryanuwar:
Iya, informasi beredar tersebut memang benar. Pasien adalah Wanita inisial NS, 29 tahun, alamat Panyalaian, Kab.Tanah Datar, pekerjaan perawat RSPAD Gatot Subroto, Jakarta dan yang bersangkutan Pulang kampung 2 (Dia) bulan yang lalu. Suami yang bersangkutan juga Perawat RSPAD Gatot Subroto, Jakarta yang juga pulang kampung 1 (Satu) bulan yang lalu.
Yang bersangkutan pernah ke Puskesmas Kebun Sikolos Padang Panjang pada hari Jumat tanggal 24 April 2020. Selanjutnya dirujuk ke RSUD Padang Panjang pada hari itu juga dengan usia kehamilan 35-36 minggu.
Kemudian keesokan harinya, Sabtu/25 April 2020. pasien tersebut dirujuk ke RSUP. dr. M. Jamil, Padang
Informasi yang diterima dari dr. Yenni Muchtar. Spesialis Paru selaku Ketua Satgas Covid -19 RSUD Padang Panjang menyatakan Hasil SWAB pasien Positif Covid-19.
Topsumbar.co.id :
Kenapa data pasien tidak tercatat pada data update penanganan Covid-19 Gugus Tugas PPVC Kota Padang Panjang ?
Nuryanuwar:
Pasien tersebut adalah Pasien Dalam Pengawasan atau PDP Kab.Tanah Datar dan bukan PDP Kota Padang Panjang.
Topsumbar.co.id :
Jika memang pasien masuk data PDP Tanah Datar, sementara pasien dimaksud awalnya diperiksa di Puskesmas Kb. Sikolos dan berlanjut dirawat di RSUD Padang Panjang.
Bagaimanakah koordinasi gugus tugas PPVC Kab. Tanah Datar dengan Gugus Tugas PPVC Kota Padang Panjang?
Nuryanuwar :
Ada koordinasi, yang mengkoordinasikannya adalah petugas surveilans Dinkes Padang Panjang dengan surveilans Dinkes Tanah Datar.
Topsumbar.co.id :
Apa tindakan yang akan diambil gugus tugas terhadap paramedis Puskesmas Kb.Sikolos dan paramedis RSUD Padang Panjang yang pernah merawat dan atau bersentuhan dengan pasien positif Covid dimaksud? Apakah akan diisolasi? Atau sudah adakah catatan berapa orang jumlah paramedis yang akan diisolasi?
Nuryanuwar :
Langkah selanjutnya akan kita lakukan tracking terhadap petugas yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 tersebut untuk kita lakukan isolasi dan pemeriksaan Swab. Sudah ada nama-nama tersebut diperkirakan sekitar 20 orang.
Terpisah, Walikota Padang Panjang, Fadly Amran, sebagaimana dirilis Dinas Kominfo Padang Panjang, mengimbau seluruh warga untuk lebih menaati aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB yang sedang berlangsung.
“Mengingat mungkin saja sebelum masuk ke RSUD Padang Panjang, pasien NS pernah singgah di pasar Padang Panjang,” ujar Walikota mengingatkan. (AL)