Memasuki Ramadhan 1441H, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Payakumbuh Selatan menggelar acara Tarhib Ramadhan dengan menyantuni para muballigh dan guru mengaji. Program ini sebagai jawaban bagi para muballigh dan guru mengaji yang terdampak secara ekonomi dari wabah Covid-19.
Ketua MUI Payakumbuh Selatan, Ustadz H.Hannan Putra, Lc, MA mengatakan, program tersebut adalah yang kedua kalinya dijalankan MUI Kecamatan Payakumbuh Selatan.
“Yang pertama hanya berbentuk sembako. Yang kedua ini alhamdulillah cukup lumayan. Yaitu uang tunai sebesar Rp 1.000.000 ditambah paket sembako (beras, minyak goreng, telur, gula, dsb) senilai Rp 250.000. Alhamdulillah sudah kita salurkan ke empat muballigh dan da’i,” jelas beliau dalam keterangan rilisnya kepada wartawan, Selasa (21/04/2020).
Menurut beliau, para da’i dan muballigh mendapat prioritas utama untuk dibantu. “Kalau yang viral dibantu itu ojek online. Tapi dalam agama kita, tentu para da’i dan guru mengaji yang lebih utama,” paparnya sembari mengutip salah satu hadis Nabi SAW, ‘sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar al-Quran dan mengajarkannya’ (HR Bukhari).
“Ini salah satu cara kita memuliakan orang yang disebut sebaik-baik manusia oleh Nabi SAW,” tambah beliau.
Bantuan yang diantarkan langsung ke rumah tersebut disambut haru oleh warga setempat. Pengurus MUI Kec. Payakumbuh Selatan di dampingi lurah dan Bhabinkamtibmas berpesan agar masyarakat lebih memperhatikan para da’i dan guru mengaji. “Guru mengaji mengajarkan kita membaca Kitabullah, kitab suci kita. Muballigh menyampaikan kepada kita isi Kitabullah, sebagai pedoman hidup kita. Jangan sampai dibiarkan mereka kesusahan, karena mereka menahan diri dari meminta-minta, ” pesan beliau.
(Ton)