Saat ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Natsir Kota Solok memiliki alat yang dinamai GeneXpert. Alat ini memungkinkan dokter mendiagnosa TB TCM dalam waktu hanya kurang dari lima jam dengan akurasi tinggi.
Alat GeneXpert rencananya akan dipergunakan untuk pengecekan pasien Covid-19 yang hasilnya lebih akurat dan lebih cepat dari alat rapid test Covid-19, tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Dan untuk TB TCM menggunakan GeneXpert mampu dalam waktu tiga sampai lima jam hasilnya bisa langsung keluar.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno saat mengunjungi RSUD Muhammad Natsir pada Minggu (26 April 2020) di Kota Solok, memberikan apresiasi karena cara kerja GeneXpert jauh lebih akurat daripada metode konvensional dengan memeriksa sputum di bawah mikroskop karena mesin langsung meneliti dan mengurai DNA bakteri.
Peralatan GeneXpert MTB/RIF di RS M. Natsir, mampu mengidentifikasi 98 persen pasien yang terinfeksi bakteri yang ada pada tubuh manusia dengan hasil pemeriksaan sputum keakuratannya. Irwan Prayitno mengatakan bahwa alat ini, juga ditempatkan di daerah-daerah dengan pasien HIV tinggi. Hanya dengan pemeriksaan melalui dahaknya kita sudah tahu positif dan negatif pasien tersebut.
Sebelumnya Laboratorium GeneXpert RSUD M. Natsir Solok sudah mendapat penilaian yang baik dari Kemenkes RI. Hanya tinggal menunggu izin penggunaan laboratotium tersebut. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berjanji akan mengurus secepatnya izin penggunaan lab tersebut, termasuk akan melengkapi peralatannya.
Mudah-mudahan dengan adanya alat ini, bisa sebagai salah satu upaya untuk percepatan untuk mengetahui penderita Covid-19 di Sumatera Barat.
Dirut RSUD M Natsir, drg Basyir Busnia menyampaikan, cara kerja GeneXpert jauh lebih akurat daripada metode konvensional dengan memeriksa sputum di bawah mikroskop, karena mesin langsung meneliti dan mengurai DNA bakteri.
Sampelnya itu bisa dari sputum, cairan tubuh, tetapi tidak untuk darah. GeneXpert juga banyak digunakan untuk mendeteksi jumlah virus HIV.
Lebih lanjut Basyir Busnia menyampaikan, bahwa masyarakat tidak perlu khawatir, karena alat canggih tersebut sudah tersedia di RSUD M. Natsir Solok. Ini sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan terhadap pelayanan masyarakat. Dirut Basyir Busnia juga melaporkan kepada Gubernur, bahwa RS M. Natsir masih kekurangan tenaga medis bidang anastesi. Untuk itu dimohonkan kiranya bapak Gubernur dapat memenuhi kekurangan tenaga anastesi di M. Natsir dimaksud.
BIRO HUMAS SETDA SUMBAR