Setelah melaksanakan sosialisasi wajib masker selama dua hari di pasar Ibuh, Selasa dan Rabu kemarin, Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh mulai menerapkan aturan itu di lingkungan pasar, Kamis (16/04/2020).
Lima poros pintu masuk Pasar Ibuh mulai dijaga aparat Trantib, TNI, dan Polri, mulai dari dua pos di blok timur dan tiga pos di blok barat. Ribuan warga yang keluar masuk area pasar dipantau oleh petugas.
Bidang pasar pun sudah turun langsung berkeliling melaksanakan monitoring sesuai rencana, sekaligus penindakan bagi pengunjung pasar yang tidak memakai masker, mereka disuruh pulang atau membeli masker terlebih dahulu.
Hasilnya, setelah dilaksanakan evaluasi dan penindakan, warga pengunjung hari pertama lebih dari 90% patuh pada aturan yang diterapkan pemerintah, karena tersosialisasi dengan baik, yang datang baik dengan jalan kaki dan roda dua maupun roda empat.
“Mereka memakai masker, mungkin sisanya 5% belum mendengar informasi, atau mereka adalah warga daerah tetangga, petugas pos tetap menanyai orang kenapa tidak pakai masker,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM Dahler didampingi Kabid Pasar Arnel Kasi Trantib Raback dan Kasi Sarana Ayusman Prima.
Apapun alasannya warga yang masuk pasar kalau tidak memakai masker baik karena belum memiliki atau belum dapat, maka tindakannya tentu dilarang masuk pasar, ini sesuai instruksi Walikota Riza Falepi, menindak tegas.
“Kita sangat mengapresiasi kepatuhan masyarakat, dimana sudah 95% yang patuh pada aturan, dan 5% lagi dengan berbagai alasan, kita tegaskan kepada mereka diwajibkan pakai masker kalau masuk pasar, kan ada penjual masker berjualan di dekat pintu masuk, beli saja disana, yang penting ada masker,” kata Dahler.
Pedagang pasar yang jumlahnya ribuan tersebut, terpantau hanya satu dan dua orang saja yang tidak makai masker itu bisa saja bukan pedagang, atau mungkin mereka pekerja lain seperti tukang antar barang atau tukang becak. Mereka tetap ditindak dengan diberikan masker oleh bidang pasar hari ini.
Dahler menyebut, kedepan aturan terus ditegakkan, petugas sweeping tanpa terkecuali, apabila ditemukan pengunjung yang tidak pakai masker, maka akan disuruh keluar dari lingkungan pasar, tanpa kompromi.
“Pelaksanaan wajib masker khusus Pasar Ibuh dikatakan sukses, tinggal kita akan tetap menjaga dengan memperingati warga setiap hari, tidak akan melonggarkan aturan ini,” kata Dahler.
Prediksi Pemko, finalnya di hari Minggu nanti akan ada lonjakan pengunjung pasar, kebanyakan pedagang dari luar daerah seperti Lintau, Batusangkar, Pangkalan, dan wilayah lain di Limapuluh Kota, yang akan beraktifitas di Pasar Payakumbuh karena menjadi hari pekan atau balainya di pasar.
“Kita tetap menjaga seluruh pintu masuk, dan mewanti-wanti pengunjung untuk terus memakai masker, Pemko berharap sampai masa tanggap darurat Covid-19 berakhir, masyarakat mampu terus patuh dan kooprratif untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona,” harap Dahler.
Dihubungi terpisah, Walikota Riza Falepi menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada warganya tercinta yang telah mau mengindahkan aturan ini, kepatuhan tersebut meringankan beban para petugas di garda terdepan dan dirasakan sangat membantu pemerintah dalam melawan Virus Corona.
“Terima kasih kepada warga kami yang sudah mau ikut aturan, kita harus terus menyadari bahaya Covid-19 sudah sangat meresahkan, aturan yang kita buat ini demi keselamatan kita bersama juga, mari bersama-sama kita berjuang melawan Covid-19,” pungkas Riza.
(Ton)