Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya Darisman mengatakan kali ini ada dua kali lipat rerata hasil produksi padi di Dharmasraya.
“Luar biasa. Demonstrasi Farming (Denfarm) padi M70D seluas 10 hektar di persawahan Jorong Piruko Utara Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung, tepatnya di hamparan Kelompok Tani Handayani II, membuahkan hasil yang memuaskan,” katanya.
Lewat binaan Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya, uji coba tanam padi M70D atau yang lebih dikenal dengan padi “Moeldoko” oleh Kelompok Tani Handayani, berhasil mencapai panen 8,8 ton perhektar.
Koordinator BPP Kecamatan Sitiung, Novita Suswanti, S.PKP.MM yang di wakili Wesi Arlen, S.P. PPL Nagari Sitiung, di lokasi Denfarm kelompok Handayani 2 Jorong Piruko Utara, Selasa (31/03/2020), mengaku puas, dari ubinan 2,5 m x 2,5 persegi tersebut, bisa menghasilkan produksi 8,8 ton per hektar.
“Hasil ubinan padi sawah M70D 2,5 x 2,5 M persegi setelah ditimbang hasilnya 5,5 kg, setara hasilnya 8,8 ton perhektar. Bila 10 hektar, itu berarti hasil dari Denfarm M70D ini bisa mencapai 88 ton,” terang Wesi.
Sementara itu, Kholik Widiarto,A.Md petugas statistik pertanian Kecamatan Sitiung, di lokasi yang sama mengatakan, kondisi tanah di daerah Sumatera sedikit berbeda dari Pulau Jawa. Jika di Pulau Jawa, umur padi siap panen 70 hari setelah tanam, sementara di Sumatera Barat, 75 hari setelah tanam.
Namun demikian, sebutnya, hasil padi sawah Denfarm M 70 D cukup memuaskan, karena bisa mencapai 8,8 ton perhektar. “Alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan dan lumayan menjanjikan bagi petani padi,” ungkapnya.
Sementara itu juga, menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya, Darisman, hasil produksi padi M70D yang mencapai 8,8 ton perhektar itu adalah dua kali lipat rata-rata hasil produksi padi di Kabupaten Dharmasraya. Sebab, rerata hasil produksi padi di Dharmasraya hanya 4,8 ton per hektare. Hal ini tentu menunjukkan bahwa padi M70D sangat cocok untuk dikembangkan di persawahan Dharmasraya.
“Kita akan lakukan langkah pengembangan padi M70D ini untuk meningkatkan produksi padi di Kabupaten Dharmasraya. Kita akan usahakan lagi bibitnya ke Pak Moeldoko, baik bantuan atau kita beli,” tandas Darisman. (Yanti Hms)