Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meninjau bencana longsor di Jorong Cubadak, Nagari Air Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Kamis (23/04/2020).
Kunjungan tersebut disambut oleh Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin yang langsung melihat akses lalu lintas Padang-Solok Selatan putus total akibat jalan utama transportasi diterjang longsor. Bahkan, dua rumah warga Kabupaten Solok juga terseret material longsor yang terjadi Sabtu, 18 Maret 2020 malam.
Longsor tersebut dipicu hujan deras yang mengguyur kawasan itu sepanjang Sabtu kemarin. Hingga kini, jalan utama Padang-Solok Selatan itu belum kunjung bisa dilewati.
Sudah empat hari ini pekerjaan perbaikan jalan terus berlanjut berusaha membersihkan tumpukan longsor yang menimpa badan jalan dan rumah penduduk yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum. Hingga jalan bisa dilalui, sebab tidak ada jalan alternatif menuju Kerinci dan Muaralabuh dari Padang dan Solok ini.
“Sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan, jalur ini akan dipakai sebagai pasokan bahan sayur hultikultura ke Kota Padang. Masyarakat harus sabar, bagaimana juga ini bencana, kita tidak bisa menolaknya,” ungkap Gubernur.
Pihaknya juga menyebutkan bahwa kalau tidak segera ditangani, maka dipastikan ratusan ton sayur masyarakat bisa terjadi keterlambatan pengiriman, sebab jalan yang akan dilewati harus berputar jauh melalui jalan di Kabupaten Dharmasraya, itupun hanya dilewati oleh kendaraan kecil.
Selanjutnya gubernur Sumbar juga merasa bangga dengan aparat dari TNI dan Polri yang ikut membantu mempercepat penanganan longsor.
Wakil Bupati Yulfadri Nurdin mengatakan, saat ini kita sedang melakukan pembersihan material. Setelah itu akan dibangun jembatan darurat oleh pihak balai jalan provinsi.
Yulfadri Nurdin berharap pembangunan jembatan darurat tersebut cepat selesai, namun cuaca yang masih kerap hujan di wilayah sekitar. Sehingga potensi longsor memungkinkan bisa terjadi lagi dan dapat menimpa jembatan tersebut.
Solusi lain yang akan diupayakan Pemkab Solok dalam waktu dekat adalah memanfaatkan jalur dari Jorong Sungai Abu, Air Dingin menuju Solok Selatan. Jalannya persis berada di bawah jalan nasional yang tertimbun material longsor tersebut. Tapi wakil bupati Solok minta jalan itu hanya untuk pengendara roda dua saja.
Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah III Kota Padang Aidil Fiqri menjelaskan, hingga saat ini masih mengkaji untuk upaya mempercepat akses kendaraan agar bisa kembali normal. Longsoran cukup parah dan membuat jurang sedalam 23 meter, sehingga proses pengerjaan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Selain itu, kata Aidil, badan jalan yang habis diterjang longsor sepanjang 30 meter. Badan jalan tersebut kemudian ikut jatuh ke jurang, sehingga membentuk lubang yang dalam.
Pihaknya telah menggunakan empat unit ekskavator (alat berat) untuk proses pembuangan tanah yang menimbun (material longsor). Karena jalan putus, kita cari solusi agar kendaraan bisa lewat untuk keadaan darurat.
Hadir juga dalam peninjauan tersebut Kepala Dinas PUPR Sumbar Fathol Bari, Kadis Perhubungan Heri Noviardi, Kepala Satpol PP Dedy Diantolani dan Kepala BPBD Sumbar Erman Rahman. (Nov/Hms Sumbar)