Gubernur Irwan Prayitno mengapresiasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang turut berperan aktif dalam percepatan penanganan pandemi virus corona (Covid-19), salah satunya dengan membuat masker-masker berbahan kain.
Sebanyak 14 SMK dan 2 (dua) SMA menyerahkan bantuan masker yang diproduksi sendiri sebanyak 128.500 masker. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Gubernur Provinsi Sumbar Irwan Paryitno di Aula Kantor Gubernur, Senin (20/04/2020)
Hadiri dalam penyerahan bantuan tersebut Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Kadis Pendidikan Adib Alfikri dan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur serta masing-masing kepala sekolah.
“Apresiasi kita berikan kepada para pelajar SMK dan SMA yang memproduksi masker, apalagi kita saat ini sangat membutuhkan masker dalam jumlah banyak,” ungkap Gubernur Sumbar.
Selain untuk masyarakat, menurut Irwan Prayitno, rencananya bantuan masker ini akan disalurkan pada setiap posko-posko di perbatasan. Termasuk bagi para pendatang yang ingin masuk ke wilayah Sumbar yang tidak menggunakan masker.
“Mudah-mudahan dengan adanya inovasi ini, tidak ada lagi istilahnya kosongnya masker di Sumbar. Saya bangga, para pelajar bisa bantu pemerintah sebagai ikut berpartisipasi mencegah dari virus Covid-19,” ucap Gubernur.
Selain itu Gubernur Irwan Prayitno, juga meminta agar kualitas kain tetap dijaga agar hasil yang didapat semakin maksimal dan layak untuk digunakan dan bagi kesehatan penggunanya.
“Kita akan sediakan bahannya, nanti para pelajarlah yang akan produksi maskernya. Sepanjang kemampuan dari SMK dan SMA, kita tidak akan membatasi,” katanya.
Sementara Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit juga mengucapkan terima kasih pada para pelajar dan guru-guru SMK dan SMA yang begitu tinggi kepeduliannya atas wabah virus corona.
“Karya anak-anak kita ternyata sangat luar biasa, dengan produksi masker sudah sama membantu pemerintah dalam menghadapi kelangkaan masker,” ucap Wagub Sumbar.
Ini secepatnya akan langsung bagikan kepada setiap posko-posko perbatasan. Apalagi masker yang dibuat di SMK dan SMA ini punya kelebihan bisa dipakai berulang setelah dicuci dan bahannya bebas bahan kimia.
“Karena bahannya terbuat dari kain, maka bisa dipakai berulang kali setelah masker dicuci,” tuturnya.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Adib Alfikri mengumpulkan semua SMK dan SMA di Sumbar untuk bisa ikut berkontribusi pada pemerintah dengan memproduksi masker.
Adapun SMK dan SMA yang menyerahkan bantuan masker adalah SMKN 6 Padang 10.000 masker, SMKN 8 Padang 10.000 masker, SMKN 1 Payakumbuh 10.000 masker, SMKN 3 Payakumbuh 10.000 masker, SMKN Ampek Angkek 10.000 masker, SMKN Luhak 2.500 masker, SMKN 2 Bukittinggi 5.000 masker, SMKN 1 Sijunjung, SMKN 1 Lubuk Sikaping 6.000 masker, SMKN 1 Sawahlunto 4.000 masker, SMKN 1 Lembah Gumanti 2.000 masker, SMKN 1 Ranah Pesisir 27.000 masker, SMKN 3 Solok 2.000 masker, SMKN 1 Lintau Buo 5.000 masker, SMAN 2 Lintau Buo 10.000 masker, SMAN 5 Payakumbuh + SLB Tanah Datar 10.000 masker.
(nov)