Cara penanganan Tim Satgas Covid-19 Kota Padang Panjang yang mengkarantina perantau yang tiba dari luar Sumbar, mendapat aperisiasi tersendiri dari Gubernur Sumatera Barat, Prof. Dr. Irwan Prayitno S.Psi, M.Sc.
Hal itu disebutkan gubernur saat menggelar kegiatan Video Conference (Vidcon), Selasa, (28/04/2020), bersama Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD se-Sumatera Barat.
Ikut hadir dalam Vidcon ini Wakil Gubernur Drs. Nasrul Abit dan Kepala Pusat Diagnostik Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand dr. Andani Eka Putra, M.Sc, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat beserta seluruh pejabat utama Pemprov.
Menurut Gubernur Irwan, apresiasi diberikan kepada Pemko Padang Panjang karena telah memanfaatkan BLK, BBI dan Pusdiklat Baso untuk tempat karantina bagi perantau yang baru pulang dari luar Sumatera Barat. Sementara ada daerah lain yang masih nol melakukan karantina.
Selain itu Gubernur juga memuji tindakan Satgas Covid-19 Padang Panjang, yang hingga kini kota itu mencatat : Angka Covid -19 (+) masih “Nol/Nihil”, Angka PDP 8 (delapan) orang dan semuanya Negatif serta sembuh dan 1 (satu) orang meninggal dengan penyakit Komorbid (penyakit lain yg ada). ODP 133 dan sudah habis masa pemantauan 111 dengan sisa 22 orang saja.
Gubernur juga berterima kasih dengan teknis penanganan Covid-19 Positif dari Tanah Datar yang berobat ke Puskesmas Kebun Sikolos dan RSUD Kota Padang Panjang, sebelum dirujuk ke RSUP. Dr. M. Jamil Padang.
“Kerjasama tracking kasus antara Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar ini dapat berjalan dengan baik sesuai petunjuk penanganan Covid-19,” kata Gubernur.
Menanggapi apresiasi dari Gubernur, Walikota Padang Panjang Fadly Amran BBA Datuak Paduko Malano, merasa senang. Namun demikian dia tetap mengingatkan Satgas Covid-19 yang dipimpinnya tetap waspada dan selalu meningkatkan pengawasan.
“Kita jangan lengah. Covid-19 ini belum ada vaksinnya. Karena itu semua warga Padang Panjang harus hati hati menjaga kebersihan dan menjaga imun tubuh tetap tinggi,” katanya.
Pada Vidcon kali ini, dalam sesi diskusi dan tanya jawab, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, Nuryanuar, A.Pt, MM, M.Kes mendapat kesempatan menyampaikan kegiatan penanganan Covid-19 di Kota Padang Panjang dengan jelas.
Dari data dan laporan serta evaluasi yg dilakukan Pemerintah Provinsi terhadap penanganan Covid-19 di Sumatera Barat Gubernur Sumbar menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Padang Panjang, Kota Solok, Sawahlunto dan Kab. Limapuluh Kota.
Dihubungi Topsumbar.co.id usai Vidcon, Nuryanuwar mengatakan bahwa setelah kejadian adanya Covid-19 Positif Minggu kemarin, itu sebagai pertanda Virus Corona sudah ada di Padang Panjang.
Setelah mendapat petunjuk dan penegasan dari Walikota Padang Panjang, Fadly Amran terhadap kasus ini, sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Padang Panjang untuk taat terhadap pelaksanaan PSBB.
Diantaranya, jangan keluar rumah, jika sangat perlu gunakan masker dan jaga jarak, selalu cuci tangan, Tingkatkan imunitas tubuh kita dengan gizi yang cukup. Mengkonsumsi vitamin C dari buah serta selalu makan sayur. Istirahat serta tidur yang cukup dan upaya-upaya lainnya untuk meningkatkan imunitas tubuh.
“Tanpa imunitas dan meningkatkan daya tahan tubuh, maka kita akan dikalahkan oleh virus ini,” pungkas Nuryanuwar.
(AL/ki)