Walikota Padang Panjang Fadly Amran, menegaskan kepada Camat dan Lurah agar tepat sasaran mendata masyarakat penerima Bantuan Dampak Covid-19 (BDC-19) serta jangan sampai ada yang tertinggal.
“Bantuan sembako dan uang tunai sudah dianggarkan, jangan sampai salah sasaran. Pastikan hal itu. kemudian jangan sampai ada yang tertinggal,” tegas Fadly dihadapan Camat dan Lurah se Kota Padang Panjang saat rapat di Hall Lantai 3, Balaikota, Selasa, (14/04/2020), kemarin.
Program bantuan tersebut, kata Fadly sangat tergantung kepada data-data. Kalau data tidak akurat akan mempengaruhi yang lain.
Mengantisipasi masyarakat yang tidal terdata, Fadly telah memerintahkan Dinas Sosial membentuk posko.
“Bila ada masyarakat yang tidak terverifikasi maka tolong datang ke dinas sosial,” pinta Fadly.
Kemudian sebut Fadly, bila Camat atau Lurah ingin mendata kembali masyarakat yang akan diberi bantuan, Fadly menawarkan tim verifikasi dari Organisasi Perangkat Daerah atau OPD mendampingi, supaya tidak ada satupun masyarakat yang tidak menerima bantuan.
Begitu juga kordinasi antara Lurah dan RT terkait pendataan penduduk perlu ditingkatkan.
“Dikumpulkan lagi RT-nya untuk mendata warga yang akan diberi bantuan. Pekerjaan rutin RT mendata masyarakat tidak boleh salah. Tidak ada lagi yang numpang KK,” terang Fadly.
Diperkirakan hampir 2/3 penduduk Kota Padang Panjang akan menerima Bantuan Dampak Covid-19 tahap II, berupa sembako dan uang tunai.
Turut hadir dalam rapat, Wakil Walikota Padang Panjang, Asrul, Sekdako Sonny Budaya Putra, Asisten I Syahdanur, Kepala Disdukcapil, Maini, dan Kepala BPBD Kesbangpol, Marwilis.
(AL)