Ada kabar baik di Sumatera Barat (Sumbar), pasien yang semula terkonfirmasi positif telah sembuh dengan hasil terkonversi negatif. Hasil ini terus bertambah, membuat Gubernur Sumatera Barat merasa senang dan bangga dengan hasil kerja tim medis Sumbar.
Berdasarkan data hingga hari ini pukul 11.30 WIB, pasien sembuh di Sumbar sudah mencapai 6 orang atau bertambah dua orang dibandingkan sehari sebelumnya yang berjumlah empat orang.
Salah satunya pasien positif Covid-19 adalah tim gugus terdepan dari Dinas Kesehatan Sumbar dr. Lila Yanwar yang pergi ke Jakarta untuk mengurus pengadaan Alat Perlindungan Diri (APD) untuk daerah Sumbar.
Mendengar kabar itu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, menyapa langsung warganya yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 melalui video coference di Ruang Kerjanya, Jum’at (10/04/2020). Walaupun tertutup masker, terlihat wajah gubernur senang. Pasalnya ASN yang sembuh itu juga seorang dokter yang ikut bertugas dalam penanganan Covid-19 di Sumbar.
“Halo ibu .. sudah sehat ya, kami disini bersama para wartawan media ingin mendengarkan langsung cerita ibu, agar kita semua bisa terhindar dari Corona ini,” ucap Irwan Prayitno.
Gubernur berharap pasien Covid-19 ini nantinya dapat membagi tips sembuhnya kepada masyarakat yang lain, sekaligus memberikan semangat pada pasien lain yang dinyatakan positif.
“Tips yang ibu berikan nanti bisa menjadi motivasi bagi pasien lain. Dengan pulihnya ibu, kami disini bisa beritahu kepada keluarga dan masyarakat lainnya bagaimana menghadapi Covid-19,” tuturnya.
Selanjutnya Gubernur menanyakan bagaimana kabar dari keluarga pasien dr. Lila Yanwar dan Gubernur juga menitipkan salamnya untuk keluarga pasien.
“Bagaimana kabar keluarga anak-anak bu, apa sehat-sehat? Ibu harus tetap semangat, semoga keluarga tetap sehat dan salam ya untuk keluarga dirumah,” tutupnya.
Dalam video coference tersebut dr. Lila Yanwar menceritakan bagaimana awal Virus Corona tersebut menyerangnya.
Sepulang dari Jakarta, saya merasa kurang sehat. Selanjutnya saya memeriksakan diri dan cek suhu badan dengan hasil lebih dari 38 derajat celcius dan dinyatakan positif Covid-19.
Saat mengetahui positif Covid-19 dr. Lila mengakui sempat down. Namun dia mencoba untuk tegar, sebab sebagai dokter umum dia mengetahui penurunan mental bisa berpengaruh kepada ketahanan tubuh.
“Sejak itu saya mengambil keputusan untuk langsung isolasi mandiri di rumah. Saya memisahkan diri dengan tinggal salah satu ruang (paviliun) depan rumah. Minum vitamin, makanan sehat, buah-buahan dan sayuran yang bisa menambah daya tahan tubuh,” ungkapnya.
Kasus dr. Lila Yanwar Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan di Dinas Kesehatan Sumbar ini termasuk pasien positif Covid-19 kategori ringan. Makanya dr. Lila memiliki isolasi mandiri selama 14 hari di rumah. Namun tetap dipantau oleh tim dokter.
Setelah ada hasil negatif dari swap dua kali tes laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand), dr. Lila dinyatakan sembuh. Tapi tetap dalam pengawasan dokter dalam sepekan ini.
“Yang terpenting kita, biasakan dengan hidup sehat, makan makanan yang bergizi, olahraga untuk perkuat imun dan berjemur setiap pagi, mulai dari pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB. Itu yang saya lakukan setiap hari,” jelasnya.
dr. Lila berpesan kepada pasien positif Covid-19 yang sedang dirawat maupun yang isolasi mandiri tetap semangat menjalani pengobatan dan isolasi. Ikuti semua saran dokter dalam masa perawatan.
“Walaupun sampai saat ini Virus Corona belum ada obatnya, tapi virus tersebut bisa mati, jika jika sistem ketahanan tubuh meningkat,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan, agar orang terpapar Covid-19, jangan takut untuk mengakuinya. Karena Covid-19 bukan penyakit yang memalukan. Jangan takut diisolasi, apapun itu. Mau itu isolasi rumah sakit atau isolasi diri di rumah, karena melakukan self care, sama dengan peduli lingkungan.
(nov)