Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Senin (06/04/2020), turun langsung untuk melakukan panen perdana padi M70D bersama petani, di hamparan sawah Kelompok Tani Handayani II, Jorong Piruko Utara Nagari Sitiung.
Ya, hamparan sawah seluas 10 hektar itu belakangan menjadi lokasi Demonstrasi Farming padi jenis M70D, yang merupakan bibit bantuan dari Kepala Staf Kepresidenan RI, Jenderal (Purn) Moeldoko, yang juga adalah Ketua HKTI Pusat.
Selain usia panen yang singkat, padi varietas unggul jenis M70D atau yang lebih dikenal dengan nama padi “Moeldoko” ini rupanya terbukti benar mempunyai produktivitas yang sangat tinggi. Buktinya, setelah ditanam lebih kurang 75 hari, hasil panennya mencapai 10,5 ton perhektar. Dua kali lipat rerata hasil produksi padi Kabupaten Dharmasraya, yang hanya dalam kisaran 4,2 sampai dengan 4,8 ton perhektar.
“Hasilnya sangat luar biasa, bisa mencapai 10 ton lebih. Ini sudah terbukti, bukan rekayasa. Biasanya, padi lokal yang kita tanam itu produksinya nggak sampai 6 ton,” aku Ketua Kelompok Tani Handayani II, Gunawan.
Ia sangat bersyukur dan berterimakasih, Kelompok Tani Handayani II mendapat kesempatan diberikan bantuan bibit padi varietas unggul jenis M70D ini. Menurutnya, padi M70D cukup menjanjikan bagi peningkatan hasil produksi pertanian dan juga pendapatan petani tentunya.
“Terimakasih Pak Moeldoko, Pak Bupati, dan Dinas Pertanian. Ke depan, kita berharap pemerintah daerah melakukan pengembangan untuk padi M70D ini, karena hasilnya sangat memuaskan,” tukuknya.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya, Darisman, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya melalui Dinas Pertanian memang akan melakukan pengembangan bibit padi M70D di Dharmasraya.
“Alhamdulillah, tadi di lokasi panen kita sudah diskusi dengan tim ahli Pak Moeldoko. Kita sepakat untuk mengembangkan padi M70D di Dharmasraya. Bahkan tidak hanya padi M70D, juga ada padi varietas
baru, jenis M400, yang katanya memiliki produktivitas lebih tinggi lagi. Untuk bibit ini nanti akan dikirim langsung dari Jakarta, artinya kita tidak perlu lagi kesana,” ujar Darisman.
Terkait hal ini, imbuh Darisman, pihaknya akan segera melakukan sosialisasi ke masyarakat, melalui PPL. “Agar informasi ini tersebar kepada masyarakat petani. Termasuk juga nanti bibitnya, akan kita sebar. Baik bibit untuk kelas penangkar, maupun bibit untuk kelas tanam,” tukasnya.
Sementara itu, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, mengatakan, berbagai upaya akan terus dilakukan pemerintah daerah untuk kemajuan sektor pertanian di Kabupaten Dharmasraya. Termasuk salah satunya dengan menyediakan bibit unggul bagi petani.
“Kita akan lakukan kerjasama untuk pengembangan bibit padi M70D ini. Harapan kita ke depan, bagaimana produksi pertanian terus meningkat, perekonomian petani bisa jauh lebih baik, dan Kabupaten Dharmasraya menjadi salah satu lumbung pangan nasional. Itu tekad kita,” pungkas bupati.
Upaya pemerintah daerah ini juga mendapat dukungan dari Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya, Paryanto. Menurutnya, padi varietas unggul sejenis M70D ini memang perlu dikembangkan untuk meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Dharmasraya.
“Ini produksinya luar biasa. Belum pernah produksi padi di Dharmasraya sebesar itu. Jadi memang ini perlu kita kembangkan bersama, untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan daerah. Kita harap, masyarakat petani juga mendukung upaya ini,” tandas Paryanto. (Yanti Hms)