Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengunjungi beberapa gedung di Kabupaten Pesisir Selatan yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan sebagai pusat karantina dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terburuk penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Sumbar.
Gubernur Sumbar yang didampingi Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni meninjau beberapa lokasi yang disiapkan sebagai lokasi karantina untuk menampung masyarakat yang berstatus ODP dan PDP. Lokasi tersebut antara lain rusunawa Muaro Painan, Wisma Atlet dan Lantai Tiga RSUD Dr. M. Zein Painan.
Gubernur mengapresiasi Bupati Pesisir Selatan yang telah menyediakan pusat karantina untuk masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan yang diprediksi akan semakin banyak yang akan pulang kampung.
“Tempat karantina ini sangat bermanfaat, kita sangat apresiasi atas inisiatif Bupati Pessel. Semua tempat yang kita kunjungi telah didukung fasilitas yang tersedia,” ungkap Gubernur.
Sementara untuk pasien yang sudah positif terkena virus corona langsung dirujuk ke rumah sakit rujukan, yaitu RSUP M. Djamil Padang RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi dan Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand).
“Dalam isolasi tersebut jika pasien dinyatakan negatif, maka dalam tempo dua atau tiga hari pasien sudah diperbolehkan pulang. Tapi kalau ternyata positif terserang virus corona, maka kita langsung kirim ke rumah sakit rujukan, seperti RS. M. Djamil, Achmad Mochtar dan Unand,” ucapnya.
Gubernur juga menyarankan, dari beberapa lokasi karantina yang disediakan agar dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori tempat untuk pasien Orang Dalam Pengawasan (ODP), dan kategori tempat untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) positif ringan.
“Kalau bisa untuk pasien ODP tidak bisa di gabungkan dengan PDP. Ini untuk menjaga agar tidak terjadinya penyebaran Covid-19,” ujar Irwan.
Persiapan PSBB
Terkait dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pemerintah provinsi Sumatera Barat telah menyiapkan bahan-bahan pengajuan status PSBB kepada Kementerian terkait.
“Kita sudah persiapkan semua, InsyaAllah minggu depan kita akan bahas kelayakannya dan setelah itu kita teruskan kepada Kemeterian Kesehatan untuk persetujuannya. Tentunya, harapan kita bersama, Provinsi Sumbar menjadi PSBB,” jelas Irwan Prayitno.
Menurut Irwan, pihaknya juga akan mengarah ke sana (PSBB) karena diakui efektif untuk menghentikan laju corona dan dapat memberi sanksi pada pelanggar PSBB tersebut.
(nov)